TRIBUNNEWS.COM,BANGKA -- Beredarnya video mesum di
Koba yang melibatkan salah satu siswi SMP di Koba, menjadi pergunjingan
masyarakat Koba terutama di pasar Koba maupun di instansi perkantoran
SKPD.
Bahkan, tidak sedikit yang menyayangkan adanya penyebaran video tersebut.
"Bagaimana perasaan orangtuanya. Kasihan anak masih kecil, masa
depannya masih panjang," ujar Jum kepada Bangkapos.com saat ditemui,
Jumat (04/01/2013) di pasar Koba.
Dirinya mengakui sebelumnya sudah pernah mendengar desas-desus adanya
video mesum ini, beberapa waktu lalu. Dan tidak menyangka bahwa desas
desus tersebut, benar adanya.
"Awal pernah dengan selentingan. Bahkan sebelum pergantian tahun
baru. Tapi saya anggap angin lalu. Baru percaya pas ketika baca koran,"
imbuhnya.
Pantauan Bangkapos.com, di sejumlah instansi seperti di sekretariat dewan juga terjadi pembicaraan mengenai video tersebut.
"Iya ramai yang ngomong. Kok bisa yah," ujar Rey Singkat tanpa mau memberi komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar