TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Berhati-hatilah ketika meninggalkan anak balita main dekat kolam atau jembatan.
Kaka Agung, seorang balita yang berumur tiga tahun kecemplung di
kolam dekat rumahnya lantaran sang ayah, Agi Kurniawan (25) luput
memperhatikan sang bocah ketika asyik bermain dekat kolam.
Menyedihkan lagi, kolam itu justru digali oleh Agi untuk menampung
air hujan demi kepentingan warga sekitar di RT 02/RW 03 Ruli Kampung
Harapan, Tanjunguncang, Batam.
Kejadian itu bermula ketika Agi menggali kolam di rumah milik
majikan, yang sebenarnya Agi dan Is Nurhayati (23), istrinya, sehari
lagi bakal menempati rumah tersebut menunggu dan menjaga lahan.
Rabu (19/12/2012) pagi Agi masih memperdalam kolam itu. Saat itu,
Kaka Agung main bersama teman sebayanya yang masih balita di dekat
kolam, yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah mereka.
Siang hari, Agi meninggalkan lokasi bersama temannya untuk pergi ke
warung memberli minuman soft drink. Sementara Kaka Agung dan temannya
masih bermain di dekat kolam.
Sedangkan Is Nurhayati waktu itu berada di rumah menunggui adik Agung yang masih berusia 1 tahun.
Tak berapa lama Agi pun kembali dari warung dan kaget begitu dikabari bahwa anaknya kecemplung ke kolam yang sedang ia gali.
Barang
makanan yang ia tenteng yang baru saja dibeli dari warung langsung
dibuang dan Agi pun masuk ke kolam mencari anaknya. Tetangga dan
perangkat RT/RW pun berdatangan membantunya.
Sambil menggunakan jaring, Agi akhirnya menemukan Kaka Agung di dalam
kolam itu. Anak pertama pasangan Agi dan Is Nurhayati segera dilarikan
ke RSUD Embung Fatimah di Batuaji. Sayang, dalam perjalanan nyawa balita
tersebut tak tertolong.
"Agi rencananya pindah malam ini (Rabu malam). Justru itu dia bersama
keluarga sedang kemas-kemas di rumah barunya itu. Rumah tersebut milik
orang Medan yang baru dibeli," ujar Yuyun, tetangga Agi.
Kolam pun langsung dipasang police line oleh anggota Polsekta Batuaji guna penyelidikan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar