REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA, WILAYAH PALESTINA -- Israel kembali
melepaskan tembakan ke warga Palestina di tengah gencatan senjata yang
telah disetujui Hamas dan Israel.
Dua warga Palestina berusia
sekitar 20 tahun terluka oleh tembakan Israel pada Senin ketika mereka
berjalan di dekat pagar perbatasan di Gaza Selatan.
Juru bicara
Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra mengatakan, Insiden itu
terjadi di dekat pagar di sebelah timur kota selatan Rafah, tidak jauh
dari penyeberangan perbatasan Kerem Shalom. Dua warga Palestina itu
mendapat luka di lengan dan kaki.
Ada semakin banyak insiden
perbatasan di dekat pagar di Gaza selatan dalam beberapa hari terakhir
menyusul perjanjian gencatan senjata antara Israel dan gerilyawan Hamas,
yang mengakhiri konfrontasi kekerasan delapan hari.
Berdasarkan
ketentuan perjanjian tersebut, Israel akan memungkinkan akses yang lebih
besar bagi warga Gaza ke ladang pertanian mereka yang terletak di dekat
pagar perbatasan yang sampai saat ini telah benar-benar dibatasi untuk
alasan keamanan.
Pada Jumat, pasukan negara Yahudi tersebut
melepaskan tembakan pada sekelompok orang yang mendekati perbatasan
timur Khan Yunis, menewaskan satu orang dan melukai 19 lainnya.
Sebagai
tanggapan, Hamas mengerahkan polisi di sepanjang perbatasan untuk
mencegah insiden berulang dan membahayakan perjanjian gencatan senjata.
Menurut
angka yang disediakan oleh kelompok hak asasi Israel Gisha, Israel
sampai sekarang memberlakukan daerah dilarang didatangi antara 300 meter
sampai 1.500 meter di dalam pagar, yang terdiri dari 35 persen lahan
pertanian Gaza.
Tetapi setelah gencatan senjata itu, petani di
daerah penyangga telah berhasil mendapatkan dalam radius 100 meter dari
pagar untuk mengerjakan tanah mereka, kata Gisha dalam satu pernyataan
yang dikeluarkan Minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar