REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Semakin banyak warga Prancis yang percaya
Islam memiliki pengaruh besar bagi negara itu. Namun, lebih dari
setengah warga Prancis melihat pengaruh itu sebagai ancaman terhadap
identitas Prancis. Demikian hasil survei yang digagas surat kabar Le Figaro yang dipublikasikan, Kamis Kemarin.
Disebutkan
survei tersebut, sekitar 60 persen warga Prancis percaya Islam memiliki
pengaruh. Prosentase ini naik ketimbang tahun lalu. Dari 60 persen itu,
sekitar 43 persen dia ntaranya menganggap pengaruh tersebut merupakan
ancaman.
"Hanya 17 persen yang mengakui pengaruh itu akan memperkaya masyarakat Prancis," demikian hasil survei tersebut seperti dikutip reuters.com, Jumat (26/10).
Kepala Departemen Litbang Le Figaro,
Jerome Fourquet, mengatakan hasil jajak pendapat ini merupakan dampak
dari masuknya berita tentang jilbab, makanan halal, dan serangan teroris
dalam tajuk di media Prancis. "Ini juga menunjukkan adanya penguatan
pandangan orang Prancis terhadap muslim," kata dia.
Ketua Dewan
Muslim Prancis (CFCM), Mohammed Moussaoui, mengatakan ketakutan terhadap
Islam dipicu manipulasi politik dari keprihatinan atas imigrasi dan
ketakutan terhadap penduduk muslim yang berkembang akan menerapkan hukum
syariah.
Survei yang digelar 15-18 Oktober melibatkan 1.726
orang. Setiap pertanyaan survei menyingung resistensi yang berkembang
dikalangan warga Prancis terhadap simbol agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar