TRIBUNNEWS.COM, MADIUN--Berdasarkan informasi yang
dihimpun Surya terungkap, ada 3 anggota jaringan teroris yang ditangkap
anggota Densus 88 di Madiun, Jumat (26/10) malam hingga Sabtu (27/10)
dini hari.
Awalnya, Jum'at (26/10) sekitar pukul 23.00 WIB, petugas menangkap
Agus Anton Figiyan (32) warga RT 19, RW 04, Desa Sewulan, Kecamatan
Dagangan, Kabupaten Madiun yang tak lain pengusaha mebeler di rumahnya.
Karena terduga Agus diduga sebagai perakit dan penyandang dana aksi
terorisme, kemudian sekitar pukul 23.10 WIB, di Terminal Purbaya Kota
Madiun, petugas Densus 88 juga menangkap Warso (32) warga asal Solo,
Jawa Tengah yang tak lain rekan dari Agus Anton Figiyan.
Dari hasil penangkapan keduanya, petugas Densus 88 mengembangkan
kasus ini dan mendapatkan informasi di Perum Puri Amartha Rt 18, RW 06,
Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, yang disewa oleh
suadara David Kurniawan (29) yang juga anggota kelompok ini. Ada bahan
peledak yang rencana akan dirakit untuk diledakan di Kadubes As di
surabaya.
Kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, petugas Densus 88 langsung menuju
TKP dan melaksanakan penggrebekan di Perum Puri Amartha iut dan
megetahui ada 4 orang di dalam perumahan yang jauh dari pemukiman
penduduk berjarak sekitar 300 meteran itu.
Diantaranya David Kurniawan berhasil ditangkap pertugas Densus 88,
namun 3 orang rekan David berhasil melarikan diri dalam penggerebekan
malam hingga dini hari itu. "Untuk data lengkapnya seperti itu," kata
sumber inteligen Surya ini.
Sementara, lokasi perumahan yang diamankan anggota Polres Madiun Kota
dan Brimob Kompi Madiun sejak Sabtu (27/10) pukul 12.30 WIB itu,
ditemukan 6 detonator, 1 tabung Elpiji dan 2 bom rakitan.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Tim Gegana dari Polda Jatim datang ke TKP
dan langsung melaksanakan olah TKP. Di dalam rumah kontrakan itu, ada 6
Detonator, 1 tabung gas elpiji dan 2 bom rakitan.
Selanjutnya kedua Bom rakitan tersebut diledakkan oleh tim gegana
pukul 17.25 WIB dan pukul 17.45 WIB. Kemudian, pukul 18.30 WIB, Tim
Gegana meninggalkan TKP dan rencana, Minggu (28/10) akan di laksanakan
pengecekan TKP lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar