TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Siswi kelas 1 SMA
berinisial SS harus merelakan mahkotanya lantaran janji palsu seorang
fotografer wedding, Michael.
Perempuan berusia 15 tahun itu disetubuhi
tiga kali saat dibawa kabur Michael selama sebelas hari.
Kisah kelabu SS berakhir saar petugas Polsek Penjaringan, Jakarta
Utara membongkar persembunyian Michael. Michael ditangkap bersama SS
saat tengah berada di dalam kamar kos.
"Tersangka berhasil kami tangkap di kosannya di Jalan Tanjung Duren
X, Kelurahan Tanjungduren, Grogol petamburan, Jakarta Barat, saat itu
tersangka sedang bersama korban di kamar kos," kata Kanit Reskrim Polsek
Penjaringan, Ajun Komisaris Aris Tri Yunarko, di Polsek Penjaringan,
Selasa (9/10/2012) kemarin.
Peristiwa itu bermula dari perkenalan SS dengan Michael melalui situs
pertemanan facebook pada awal Agustus 2012. Persamuhan itu lalu
berlanjut dengan pertemanan melalui blackberry messenger (BBM).
Pertemanan keduanya kian intens melalui bbm. Bahkan, pelaku mengiming-imingi SS untuk menjadi model.
"Ternyata SS, terkena bujuk rayu si pelaku, sampai akhirnya SS dirayu
oleh korban untuk ikut dengannya," kata Hartono (54), Paman SS saat
ditemui di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.
Hartono menjelaskan, aksi Michael pun berlangsung pada Jumat
(28/9/2012) lalu. Ia menjemput SS dengan menggunakan mobil BMW silver
bernopol B 1673 Q. Kepada pihak sekolah, Michael mengaku menjemput SS
karena sang bibi tengah sakit.
"Si pelaku ngaku kalau dia keluarga SS, dia jemput di sekolah SS jam
08.00, dia bilang ke guru sekolah bahwa bibinya SS sakit, dan dia
disuruh keluarga SS untuk menjemputnya," cerita Hartono.
Pihak sekolah pun tak menaruh curiga. Ia memperkenankan Michael
mengajak SS keluar dari sekolah. Sepeninggal Michael dan SS, pihak
sekolah pun menelepon keluarga SS. Pihak sekolah mengabarkan bila SS
dijemput seorang pria karena bibinya sakit.
Pihak keluarga lalu mencari tahu keluarganya. Namun, setelah
ditelusuri, tak ada satu pun keluarga yang sakit. Orangtua SS lalu
menghubungi ponsel SS. Namun, ponsel itu sudah tidak aktif.
"Selama lima hari kami mencari SS dari pagi sampai malam. Kami cari
ke teman-temannya, ke mal-mal, terminal, dan tempat-tempat lainnya, tapi
tidak ketemu. Akhirnya, kami langsung lapor ke polisi," kata Hartono.
Polisi pun langsung bergerak melakukan pencarian korban dan tersangka. Pihak keluarga juga turut membantu pencarian SS.
Titik terang jejak SS mulai terungkap saat ditelusuri melalui
facebook. SS terekam aktif menjalin komunikasi dengan Michael sebelum
hilang tanpa jejak. Keluarga dan polisi lalu mencoba mencari tahu sosok
Michael.
"Kami cari-cari Facebooknya, ternyata dia juga penjual aksesoris
kamera. Akhirnya si pelaku kami jebak dengan berpura-pura menjadi
pembeli baterai kamera," katanya.
Mereka pun melakukan pertemuan untuk transaksi jual beli di Jalan
Tanjung Duren X, Kelurahan Tanjungduren, Grogol petamburan, Jakarta
Barat.
"Saat ketemu dengan si pelaku, polisi yang ikut bersama kami. Polisi
langsung menangkapnya di kamar kos pelaku. Saat itu ada SS di dalamnya,
kami lega akhirnya bisa berhasil menemukan SS kembali," kata Hartono.
Usai ditangkap, Michael mengaku selama 11 hari bersama SS kerap
berpindah lokasi penginapan. SS sempat dibawa ke motel di daerah Grogol,
Jakarta Barat. Di motel itu, pelaku menjanjikan SS untuk menjadi model,
dan mau difoto olehnya. Tidak hanya itu, pelaku pun memfoto bugil
korban di dalam motel.
Belum puas, Michael pun menyetubuhi SS. Persetubuhan SS dan Michael
pun berlanjut selama dalam persembunyian. Michael mengaku, telah
menyetubuhi SS sebanyak tiga kali.
"Saya biasanya foto wedding, sudah lima tahun jadi fotografer. Ya
saya mulai semakin dekat berkenalan lewat BBM," kata Michael yang
menggunakan baju tahanan berwarna kuning itu sambil tertunduk malu.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sebuah kamera merek Canon
5D, satu unit lapotop merek Apple, ponsel BlackBerry Dakota 1 unit, dan
mobil BMW silver B 1673 Q.
"Ya tersangka dikenakan pasal 332 KUHP tentang melarikan anak dibawah
umur tanpa seizin orangtua dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,"
kata Aris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar