REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Satu tim Departemen Luar Negeri Amerika
Serikat (AS) akan ke Moskow pekan ini untuk membicarakan krisis Suriah,
kata seorang pejabat penting, Selasa (5/6). "Kami sedang dalam proses
pertemuan dengan para wakil-wakil (menlu) Hillary Clinton yang menangani
Timur Tengah khususnya Suriah," kata Wakil Menlu Rusia Mikhail Bogdanov
kepada kantor berita RIA Novosti, yang dikutip AFP.
"Secara harfiah ada waktu tiga hari, kami mengharapkan kedatangan di Moskow wakil-wakil Deplu AS itu," katanya. RIA Novosti mengatakan,
delegasi itu akan dipimpin Frederic Hof, Koordinator Khusus bagi Urusan
regional dan orang ditunjuk untuk membicarakan masalah-masalah Suriah.
Hillary
akhir pekan ini mengatakan ia akan melakukan pendekatan dengan Rusia
menyangkut satu transisi di Suriah yang akan membawa Presiden Bashar
al-Assad mundur. Moskow menolak penggulingan presiden Suriah itu. Ia
menambahkan ia telah menegaskan kepada Menlu Rusia Sergei Lavrov akhir
pekan lalu bahwa upaya dipusatkan untuk langkah maju ke transisi
politik.
Tetapi Bogdanov membantah Moskow melakukan
diskusi-diskusi seperti itu dengan Washington pada tahap ini. "Tidak,
kami tidak melakukan perundingan-perundingan seperti itu," kata Bogdanov
kepada RIA Novosti ketika ditanya apakah masalah itu telah dikemukakan
dalam kontak-kontak Moskow dengan Deplu AS itu.
Ia mengisyaratkan
bahwa Rusia akan memusatkan prrundingan itu untuk menyelamatkan rencana
perdamaian yang ditengahi Kofi Annan bagi Rusia ketimbang membicarakan
opsi-opsi ke depan. Ia menegaskan kembali penolakan keras Rusia untuk
mendukung intervensi militer, dan menambahkan gagasan untuk mengirim
pasukan perdamaian PBB untuk menggantikan tim 300 pemantau PBB yang
tidak bersenjata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar