REPUBLIKA.CO.ID, KABUL---Pasukan AS dan NATO di Afghanistan mengakui,
sejumlah warga sipil tewas dalam dua serangan udara terpisah, beberapa
hari setelah Presiden Hamid Karzai memperingatkan bahwa insiden semacam
itu bisa memperburuk hubungan dengan AS.
Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan Pasukan Bantuan
Keamanan Intenasional (ISAF) pimpinan NATO dan pasukan AS tidak
memberikan penjelasan terinci mengenai bagaimana banyak warga sipil
tewas dalam peristiwa itu, namun beberapa pejabat setempat menyebut
jumlah kematian sipil lebih dari 20.
"Koalisi bertanggung jawab penuh atas insiden-insiden tragis dan
patut disesalkan ini, dan kami akan bertemu dengan anggota keluarga
korban tewas atau cedera untuk mengungkapkan bela-sungkawa kami yang
sungguh-sungguh," kata pernyataan itu.
Panglima ISAF Jendral John Allen akan memberikan penjelasan kepada
Karzai tentang hasil penyelidikan awal atas insiden-insiden pada 5 Mei
di provinsi Helmand, Afghanistan selatan, dan pada 6 Mei di provinsi
Badghis, Afghanistan baratlaut.
"Presiden akan memperoleh kepastian lagi mengenai komitmen kami
mengambil segala tindakan yang tepat untuk meminimalisasi kemungkinan
kejadian serupa pada masa datang," kata pernyataan bersama itu.
"Jika penyelidikan kami menemukan orang-orang yang bertanggung jawab,
maka tindakan yang tepat akan diambil terhadap mereka," katanya.
Ahad, Karzai memanggil Allen dan Duta Besar AS Ryan Crocker untuk
memperingatkan bahwa kematian sipil akibat serangan pasukan koalisi yang
memerangi Taliban mengancam perjanjian strategis yang ditandatanganinya
dengan Presiden AS Barack Obama.
Presiden Hamid Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah
sepakat bahwa semua pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka
pada akhir 2014, namun Barat berjanji memberikan dukungan yang berlanjut
setelah masa itu dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan
Afghanistan.
Pada Oktober, Taliban berjanji akan berperang sampai semua pasukan
asing meninggalkan Afghanistan. Menurut data yang disiarkan situs
independen icasualties.org, 145 prajurit asing tewas di Afghanistan
sepanjang tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar