REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI-- Seorang ahli bedah India spesialis obesitas
dan diabetes telah mendapat persetujuan Departemen Kesehatan Uni Emirat
Arab (UEA) untuk melakukan operasi lubang kunci. Operasi tersebut
disinyalir dapat menghapus lemak berlebih pada tubuh, sehingga
mengurangi resiko diabetes.
Konsultan Bedah Senior dan Direktur
Medis Grup Rumah Sakit Sunrise Dr R Padmakumar mengatakan, bahwa sudah
100 pasien menjalani operasi lubang kunci. Dari hasil penelitian yang
dilakukan Padmakumar, operasi ini dilakukan untuk mengurangi resiko
diabetes. Operasi ini dinilai memiliki tingkat keberhasilan 92 persen
dalam mengatasi resiko diabetes.
"Kelebihan lemak dalam tubuh
seperti racun yang dapat mempengaruhi fungsi bagian tubuh lainnya,
termasuk pankreas," kata dia, seperti dilansir Emirates 247, beberapa waktu lalu.
Dr
R Padmakumar mengatakan, operasi lubang kunci dapat menghapus kelebihan
lemak dari perut. Pasien dengan diabetes tipe dua dapat menjadi normal,
dalam waktu satu hari setelah operasi. Menurutnya The International
Diabetes Federation (IDF) juga telah mengakui keberhasilan operasi
lubang kunci untuk mengatasi kelebihan lemak dalam tubuh.
Menurut
Federasi Diabetes Internasional, ada 825 juta penderita diabetes di
seluruh dunia. Jumlah tersebut mempengaruhi delapan persen dari populasi
global dan setengah miliar jiwa. Dengan kata lain sembilan persen dari
penduduk dunia, beresiko diabetes.
UEA memiliki 20 persen
populasi penderita diabetes, ini merupakan jumlah terbesar kedua di
dunia. India bertengger di puncak teratas daftar negara dengan penderita
diabetes terbanyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar