INILAH.COM, Jakarta – Secara teknikal, laju IHSG Kamis
(24/5/2012) diprediksi melanjutkan pelemahan. Faktor Yunani dan KTT Uni
Eropa warnai sentimen. Empat saham layak trading.
Pada perdagangan Rabu (23/5/2012) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )
ditutup melemah 39,52 poin (0,98%) ke angka 3.981,578 dengan intraday
tertinggi 4.001,617 dan terendah 3.950,816. Begitu juga dengan indeks
saham unggulan LQ45 yang turun 5,31 poin (0,78%) ke angka 673,886.
Analis
Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, pada perdagangan
hari Kamis (24/5/2012)secara teknikal indekssaham domestik
berpotensimelanjutkan pelemahan. “IHSG akan bergerak pada kisaran
support 3.930dan resistance 4.010,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Menurutnya,
salah satu sentimen yang jadi tekanan negatif bagi indeks adalah
ketidakpastian terhadap keanggotaan Yunani sebagai bagian dari uni
Eropa. “Yunani tak pasti sampai adanya pembentukan pemerintahan di
Yunani,” ujarnya.
Selain itu, pasar juga mengantisipasi pertemuan
petinggi Uni Eropa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Brussel
mulai kemarin yang kembali membahas penanganan krisis utang di Eropa.
Salah satu ide yang digulirkan adalah penerbitan obligasi bersama yang
disebut Eurobond. “Semua itu, dapat memberikan sentimen terhadap
indeks,” papar Jansen.
Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan
positif empat saham dari sektor industri dasar semen, infrastruktur, dan
industri farmasi.
Saham-saham pilihannya adalah PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP), PT Semen Gresik (SMGR), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS),dan PT Kalbe Farma (KLBF). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk daily trading,” imbuh Jansen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar