TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Menkopolhukam, Djoko Suyanto meminta kepada media massa untuk tidak
terpancing fitnah-fitnah dan isu-isu menyesatkan untuk kemudian membuat
berita yang cenderung provokatif dan tidak menyejukkan.
"Saya ajak teman-teman media massa, untuk memberikan pemberitaan yang mengajak ke arah yang baik dan sejuk bukan sebaliknya ada nada-nada provokasi tidak benar," kata Djoko saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat(30/3/2012) dini hari.
Himbauan tersebut kata Djoko dinilai penting, karena mereka yang bekerja di media massa bertugas menyebarkan informasi. Diharapkan lanjut Djoko semua dapat membantu memberikan informasi yang baik.
"Baik artinya yang benar, harus dikroscek, terutama kepada aparat terkait, media sangat berperan penting, jadi harus diyakini, jangan sampai kalau belum yakin betul ada mahasiswa tertembak jadi berita," pungkasnya.
"Saya ajak teman-teman media massa, untuk memberikan pemberitaan yang mengajak ke arah yang baik dan sejuk bukan sebaliknya ada nada-nada provokasi tidak benar," kata Djoko saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat(30/3/2012) dini hari.
Himbauan tersebut kata Djoko dinilai penting, karena mereka yang bekerja di media massa bertugas menyebarkan informasi. Diharapkan lanjut Djoko semua dapat membantu memberikan informasi yang baik.
"Baik artinya yang benar, harus dikroscek, terutama kepada aparat terkait, media sangat berperan penting, jadi harus diyakini, jangan sampai kalau belum yakin betul ada mahasiswa tertembak jadi berita," pungkasnya.
Penulis: Dodi Esvandi | Editor: Willy Widianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar