TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Aparat Kepolisian resor Cilacap, Jawa Tengah, menemukan 15 potongan tulang bayi di dalam septictank rumah dokter RD, yang menjadi tersangka praktik aborsi. Potongan tulang memperkuat dugaan paktik aborsi yang dilakukan dokter spesialis kandungan tersebut.
Polisi menduga masih banyak lagi janin yang berada di septictank dan di sejumlah titik lain. Janin-janin itu diduga disembunyikan, dibuang, atau dikubur di kawasan areal praktik dokter seluas sekitar 300 meter persegi ini.
Kasubag Humas Polres Cilacap, Ajun Komisaris Siti Khayati, Sabtu (17/3/2012), mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menemukan potongan-potongan tubuh janin di dalam septictank (tempat pembuangan kotoran manusia). Lokasi kejadian masih diberi garis polisi.
"Polisi menemukan 15 potongan tulang bayi dalam septictank," kata Siti.
Saat ini, Polres Cilacap ini masih mencari tahu lokasi-lokasi yang diduga menjadi titik-titik pembuangan janin lainnya. Siti mengatakan, untuk mencari tahu total jumlah janin di dalam septictank, polisi menggunakan pompa air.
Polisi menduga masih banyak lagi janin yang berada di septictank dan di sejumlah titik lain. Janin-janin itu diduga disembunyikan, dibuang, atau dikubur di kawasan areal praktik dokter seluas sekitar 300 meter persegi ini.
Kasubag Humas Polres Cilacap, Ajun Komisaris Siti Khayati, Sabtu (17/3/2012), mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menemukan potongan-potongan tubuh janin di dalam septictank (tempat pembuangan kotoran manusia). Lokasi kejadian masih diberi garis polisi.
"Polisi menemukan 15 potongan tulang bayi dalam septictank," kata Siti.
Saat ini, Polres Cilacap ini masih mencari tahu lokasi-lokasi yang diduga menjadi titik-titik pembuangan janin lainnya. Siti mengatakan, untuk mencari tahu total jumlah janin di dalam septictank, polisi menggunakan pompa air.
Editor: Gusti Sawabi | Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar