REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL - Dewan Nasional Suriah (SNC), yang berusaha untuk mempersatukan para penentang rezim Presiden Bashar al-Assad, mengadakan pembicaraan di belakang pintu tertutup di Istanbul, Turki, dengan para saingannya, Sabtu. Beberapa gerakan oposisi berusaha untuk mencapai satu aliansi.
"Kami telah mengadakan pembicaraan selama beberapa hari dengan Burhan Ghalioun, ada juga orang Kurdi dan wakil-wakil suku," kata seorang anggota SNC, Khaled Khoja, pada AFP.
Ghalioun, seorang ilmuwan yang tinggal di Prancis, belum lama ini ditunjuk sebagai pemimpin sebuah kelompok oposisi saingan, Dewan Transisi Nasional, yang memiliki para pendukung Islam dan nasionalis.
"Ketika SNC bertemu, itu akan ada majelis baru yang akan diperluas ke gerakan baru itu," kata Khoja.
Ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut telah dijadwalkan akan diadakan pada Sabtu. SNC, kelompok oposisi terbesar dan paling representatif di Suriah, didirikan di Istanbul pada akhir Agustus lalu. Mereka memiliki 140 anggota di mana separuh dari mereka tinggal di Suriah.
"Kami telah mengadakan pembicaraan selama beberapa hari dengan Burhan Ghalioun, ada juga orang Kurdi dan wakil-wakil suku," kata seorang anggota SNC, Khaled Khoja, pada AFP.
Ghalioun, seorang ilmuwan yang tinggal di Prancis, belum lama ini ditunjuk sebagai pemimpin sebuah kelompok oposisi saingan, Dewan Transisi Nasional, yang memiliki para pendukung Islam dan nasionalis.
"Ketika SNC bertemu, itu akan ada majelis baru yang akan diperluas ke gerakan baru itu," kata Khoja.
Ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut telah dijadwalkan akan diadakan pada Sabtu. SNC, kelompok oposisi terbesar dan paling representatif di Suriah, didirikan di Istanbul pada akhir Agustus lalu. Mereka memiliki 140 anggota di mana separuh dari mereka tinggal di Suriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar