TRIBUNNEWS.COM - Arsenal kembali gagal meraih hasil maskimal pada laga pramusim. Bermain di markas Benfica, The Gunners dipecundangi 1-2, Sabtu (7/8/2011).
Kelemahan Arsenal kembali terlihat seperti saat bermain di ajang Emirates Cup, beberapa waktu lalu. Unggul terlebih dahulu, pasukan Arsene Wenger justru takluk di akhir pertandingan.
Arsenal memulai laga dengan baik. Serangan The Gunners diselesaikan dengan sempurna oleh Robin van Persie pada menit 34. Keunggulan itu bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, kedua belah pihak membuat perubahan signifikan. Hasilnya, perubahan Benfica berdampak positif. Tapi sebaliknya dengan Arsenal.
Pemain asal Argentina Pablo Aimar membuat pendukung tuan rumah bersorak pada menit 50. Sebelas menit kemudian, giliran Nolito yang menggetarkan jala Arsenal, sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Arsenal mencoba menemukan kembali bentuk permainan mereka. Namun, klub asal Portugal itu tak memberi kesempatan kepada Gervinho Cs untuk mengembangkan permainan. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Benfica.(*)
Kelemahan Arsenal kembali terlihat seperti saat bermain di ajang Emirates Cup, beberapa waktu lalu. Unggul terlebih dahulu, pasukan Arsene Wenger justru takluk di akhir pertandingan.
Arsenal memulai laga dengan baik. Serangan The Gunners diselesaikan dengan sempurna oleh Robin van Persie pada menit 34. Keunggulan itu bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, kedua belah pihak membuat perubahan signifikan. Hasilnya, perubahan Benfica berdampak positif. Tapi sebaliknya dengan Arsenal.
Pemain asal Argentina Pablo Aimar membuat pendukung tuan rumah bersorak pada menit 50. Sebelas menit kemudian, giliran Nolito yang menggetarkan jala Arsenal, sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Arsenal mencoba menemukan kembali bentuk permainan mereka. Namun, klub asal Portugal itu tak memberi kesempatan kepada Gervinho Cs untuk mengembangkan permainan. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Benfica.(*)
Penulis: Juang Naibaho | Editor: Juang Naibaho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar