TRIBUNNEWS.COM, EINDHOVEN - Mantan
CEO PSV Eindhoven Rob Westerhof mengungkapkan timnya pernah nyaris
menggaet Lionel Messi dari Barcelona pada musim panas 2005.
Messi telah melakukan debut di musim sebelumnya, tetapi ia belum memiliki paspor Spanyol sehingga membuat Barca harus mencari solusi lain karena mereka sudah memenuhi kuota tiga pemain non-Uni Eropa.
“Kita berbicara tentang musim semi 2005. Saya memiliki hubungan baik dengan presiden Barcelona Joan Laporta dan dia mendekati saya selama pertemuan G14,” Westerhof.
“Dia mengatakan bahwa dia memiliki pemain muda hebat bernama Messi dan ia ingin melepasnya [ke PSV] sebagai pemain pinjaman karena regulasi Spanyol melarangnya bermain di Barca.”
“PSV memiliki reputasi bagus pada waktu itu. Guus Hiddink menjadi pelatih kami dan kami barus saja memenangi liga dan mencapai semi-final Liga Champions,” imbuhnya
Ketika PSV sudah berniat mendatangkannya, Westerhof mengatakan jika para staf teknisBlaugrana pada waktu itu, seperti Frank Rijkaard dan Henk Ten Cate, mencegah Messi untuk bermain di Belanda.
“Laporta dan Txiki Begiristain berpikir bahwa PSV adalah tujuan yang baik, tetapi staf mereka tidak mendukungnya,” pungkas Westerhof.
Messi telah melakukan debut di musim sebelumnya, tetapi ia belum memiliki paspor Spanyol sehingga membuat Barca harus mencari solusi lain karena mereka sudah memenuhi kuota tiga pemain non-Uni Eropa.
“Kita berbicara tentang musim semi 2005. Saya memiliki hubungan baik dengan presiden Barcelona Joan Laporta dan dia mendekati saya selama pertemuan G14,” Westerhof.
“Dia mengatakan bahwa dia memiliki pemain muda hebat bernama Messi dan ia ingin melepasnya [ke PSV] sebagai pemain pinjaman karena regulasi Spanyol melarangnya bermain di Barca.”
“PSV memiliki reputasi bagus pada waktu itu. Guus Hiddink menjadi pelatih kami dan kami barus saja memenangi liga dan mencapai semi-final Liga Champions,” imbuhnya
Ketika PSV sudah berniat mendatangkannya, Westerhof mengatakan jika para staf teknisBlaugrana pada waktu itu, seperti Frank Rijkaard dan Henk Ten Cate, mencegah Messi untuk bermain di Belanda.
“Laporta dan Txiki Begiristain berpikir bahwa PSV adalah tujuan yang baik, tetapi staf mereka tidak mendukungnya,” pungkas Westerhof.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar