TRIBUNNEWS.COM,SLEMAN-Pencurian di kompleks sekolah kembali terjadi di Sleman, setelah pada Senin (31/12) MTSN Pakem dibobol maling.
Kini, pada Jumat (4/1) dini hari di SMP N I Tempel, Sleman yang berada di dusun Ngebong, Margorejo, Tempel juga dibobol maling.
Pencurian ini dengan modus mencongkel pintu ruang komputer. Sebanyak 38 set komputer dan empat proyektor amblas. Kerugian ditaksir sekitar Rp 450 juta.
Terjadinya pencurian itu baru diketahui pukul 05.00 WIB oleh penjaga sekolah yakni Karyanto. Penjaga sekolah sempat mengcek hingga pukul 01.00 WIB dan masih aman. Kemudian ditinggal tidur dan saat terbangun dan mengecek ruang komputer sudah berantakan.
"Pelaku diduga masuk dari belakang sekolah. Sebab dibelakang sekolah ada tumpukan sampah yang tingginya hampir sama dengan pagar bumi. Kami menduga, mereka ada dua kelompok, ini melihat barang yang dicuri cukup banyak," kata Panit II Reskim Polsek Tempel Aiptu Supriyadi.
Supriyadi menduga pelaku pencurian sama dengan yang ada di MTSN Pakem. Ini melihat modusnya yang sama menyasar sekolah.
"Di sekolah itu tak ada CCTV, sehingga tidak tahu jumlahnya berapa. Namun melihat barang yang diambil banyak, dugaan pelaku ada sekitar lima orang," ujarnya.
Dari hasil olah TKP di bagian belakang sekolah ditemukan dua buah linggis. Barang tersebut diduga digunakan pelaku untuk mencongkel agar bisa masuk.
Kasat Reskim Polres Sleman AKP Heru Muslimin mengingatkan agar pihak sekolah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan. Dia mencontohkan yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan patroli dari pihak satpam atau penjaga.
"Dari dua sekolah yang terjadi pencurian akhir-akhir ini kan penjaga malamnya tidur semua. Jadi percuma sekolah ada penjaga malam kalau cuma tidur. Sekolah harus hati-hati, karena bisanya musim hujan enak buat tidur. Penjaga seharusnya tak tidur tapi rutin melakukan pengecekan," kata dia.
Kini, pada Jumat (4/1) dini hari di SMP N I Tempel, Sleman yang berada di dusun Ngebong, Margorejo, Tempel juga dibobol maling.
Pencurian ini dengan modus mencongkel pintu ruang komputer. Sebanyak 38 set komputer dan empat proyektor amblas. Kerugian ditaksir sekitar Rp 450 juta.
Terjadinya pencurian itu baru diketahui pukul 05.00 WIB oleh penjaga sekolah yakni Karyanto. Penjaga sekolah sempat mengcek hingga pukul 01.00 WIB dan masih aman. Kemudian ditinggal tidur dan saat terbangun dan mengecek ruang komputer sudah berantakan.
"Pelaku diduga masuk dari belakang sekolah. Sebab dibelakang sekolah ada tumpukan sampah yang tingginya hampir sama dengan pagar bumi. Kami menduga, mereka ada dua kelompok, ini melihat barang yang dicuri cukup banyak," kata Panit II Reskim Polsek Tempel Aiptu Supriyadi.
Supriyadi menduga pelaku pencurian sama dengan yang ada di MTSN Pakem. Ini melihat modusnya yang sama menyasar sekolah.
"Di sekolah itu tak ada CCTV, sehingga tidak tahu jumlahnya berapa. Namun melihat barang yang diambil banyak, dugaan pelaku ada sekitar lima orang," ujarnya.
Dari hasil olah TKP di bagian belakang sekolah ditemukan dua buah linggis. Barang tersebut diduga digunakan pelaku untuk mencongkel agar bisa masuk.
Kasat Reskim Polres Sleman AKP Heru Muslimin mengingatkan agar pihak sekolah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan. Dia mencontohkan yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan patroli dari pihak satpam atau penjaga.
"Dari dua sekolah yang terjadi pencurian akhir-akhir ini kan penjaga malamnya tidur semua. Jadi percuma sekolah ada penjaga malam kalau cuma tidur. Sekolah harus hati-hati, karena bisanya musim hujan enak buat tidur. Penjaga seharusnya tak tidur tapi rutin melakukan pengecekan," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar