TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR--Dari
pantauan secara acak oleh Tribun Makassar, di enam rumah sakit di kota
Makassar, setidaknya ada 36 bayi yang lahir di tanggal berkombinasi
cantik itu, 12.12.12 wita, Rabu (12/12/2012).
Dari 36 bayi itu, 9 lahir normal di ruang bersalin, dan 25 lahir di ruang operasi. Dan satu bayi, diedentifikasi lahir di dalam kabin pete-pete.
Bayi yang lahir di pete-pete itulah bernama Muhammad Restu Pratama. Lahir sekitar pukul 08.14 wita di jalan perbatasn, Makassar-Gowa. Meski meringis sambil memegang perutnya, Ratna Kumala Sari (21), tak kuasa menyembunyikan senyum bahagianya.
Didampingi suami Muhammad Safri (22), warga Jl Malino, Kecamatan Parangloe, Gowa ini, dia terus menatap dan sesekali memegang bayi laki-lakinya, Muhammad Restu Pratama, di bangsal kelas III, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIB) Bunda, Jl Pengayoman, Makassar, Rabu (12/12/2012), pukul 13.20 wita.
Padahal, lima jam sebelumnya, dia tegang dan panik. Anak pertamanya, itu lahir di kabin mobil angkutan umum, petepete jurusan Sungguminasa - Makassar, sekitar pukul 07.10 wita. Lokasi pecahnya air ketuban si ibu anak reski putra pertama ini berjarak sekitar 12 km dari rumahnya, di Gowa.
"Mobilnya kita sewa khusus dari Jl Malino, dan lewat Parangloe, Jl Tun Abdul Razak, dan keluar di Jl Hertasning," kata Syarifuddin, ayah si bayi.
Dikisahkan, saat istrinya berangkat dari rumahnya seteleh fajar menyingsing, istrinya sudah mengeluh kesakitan. Di perjalanan sejauh sekitar 12 km itu, ibu mertua, dan ipar dan saudaranya terus menenangkan si ibu.
"Kita memang sudah rencana bawa ke RS Bunda, sudah janjian sama dokter, tapi di perbatasan Gowa, Makassar si bayi mau lahir kodong," ujarnya.
Meski anaknya lahir di perbatasan Makassar Gowa, tepatnya di Jl Hertasning Raya, namun orangtuanya tetap memilih nama yamng sudah mereka siapkan sebelumnya.
Di RSIB Bunda itulah di ketahui si bayi 12.12.12 ini memiliki berat 2,1 kg dan panjang 44 sentimeter.
Restu adalah bayi yang keenam yang ditangani manajemen RSIB Bunda, di tanggal cantik, 12 Desember 2012. "Empat lahir sectio, satu normal, dan Rezki lahir di Petepete," kata seorang bidan di RS itu.
Keenam bayi tersebut lahir selamat dibantu oleh tiga dokter spesialis. dr Putra Rimba SpOG, dr Nuraeni SpOG, dan dr Susiawati S SpOG. Administrasi RSB Bunda menjelaskan enam bayi tersebut terdiri dari 3 laki-laki dan tiga perempuan. Tiga pasang bayi tersebut ada yang lahir kembar laki-laki dan perempuan.
Selain itu, Bagian Administrasi yang tidak bisa disebut namanya, menjelaskan lima kelahiran sectio dan satu normal, kesemuanya anak kedua. Proses persalinan berlangsung dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 15.00 dan melahirkan enam bayi yang lahir di tanggal spesial.
Di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, dua orang ibu berhasil melahirkan bayi mereka secara section cesaria atau operasi caesar. Kedua ibu itu masing-masing dr Ruslinah melahirkan pukul 11.37 dan Sadiqah melahirkan pukul 13.00 wita.
Di Rumah Sakit Haji Makassar dua orang ibu juga melahirkan secara caesar masing-masing Hilda (24) asal Makassar, dan Irmawati (33) asal Kota Makassar.
Sedangkan empat orang ibu melahirkan secara normal yakni Harni (25) yang melahirkan pukul 5.40 wita, Pipi Alfiani (22) melahirkan pada pukul 9.18 wita.
Nina (33), melahirkan pukul 9.00 dan Andi Rosmawati (35) melahirkan pukul 12.00 wita. Sedangkan di Rumah Sakit Ibu dan Bayi Pertiwi, 11 bayi lahir melalui proses operasi atau caesar dan satu bayi melalui proses kelahiran normal.
"Dari bayi yang lahir lewat proses operasi kebanyakan karena adanya indikasi yang mengharuskan kelahirannya operasi," kata salah satu penjaga kamar bayi.
Sementara itu, di RSIA St Khadijah, bayi lahir di tanggal cantik tersebut berjumlah sepuluh bayi.
"Delapan bayi melalui proses operasi dan dua bayi melalui proses normal," kata Kepala Administrasi RSIA St Khadijah, Abu Talib kepada Tribun, Rabu (12/12).
Bayi Watampone
Masyarakat Bone kerap memilih angka maupun anka tanggal yang baik untuk kelahiran anaknya. Tak heran di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Watampone sebanyak tujuh bayi lahir di rumah sakit tersebut.
Ketujuh bayi ini, tiga diantaranya lahir secara caesar sedangkan tiga lainnya lahir normal. Satu diantaranya bahkan lahir kembar.
Seperti pasangan Kapten Arif dan Herlina yang jauh datang dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya untuk melahirkan anaknya di kampung kelahirannya pada tanggal yang menurutnya cantik ini. Herlina melahirkan putri pertamanya dengan cara caesar.
Keluarga pelaut ini melahirkan putrinya Alfira Akbar pukul 15.00 wita. Warga BTN Bumi Indah Biru Blok C1, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
"Kami memang sengaja memilih tanggal ini karena tanggalnya cantik. Ini Putri pertama kami karena dua anak kami sebelumnya adalah laki-laki," tutur Herlina kepada Tribun.
Bagian Humas RSUD Tenriawaru Watampone Ramli Syam menjelaskan, sejak dini hari hingga sore, pihaknya telah menerima tujuh kelahiran bayi. Satu diantaranya lahir kembar dengan cara caesar. Bayi ini bahkan ada yang dilahirkan dengan cara caesar karena permintaan orang tuanya.
Dari 36 bayi itu, 9 lahir normal di ruang bersalin, dan 25 lahir di ruang operasi. Dan satu bayi, diedentifikasi lahir di dalam kabin pete-pete.
Bayi yang lahir di pete-pete itulah bernama Muhammad Restu Pratama. Lahir sekitar pukul 08.14 wita di jalan perbatasn, Makassar-Gowa. Meski meringis sambil memegang perutnya, Ratna Kumala Sari (21), tak kuasa menyembunyikan senyum bahagianya.
Didampingi suami Muhammad Safri (22), warga Jl Malino, Kecamatan Parangloe, Gowa ini, dia terus menatap dan sesekali memegang bayi laki-lakinya, Muhammad Restu Pratama, di bangsal kelas III, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIB) Bunda, Jl Pengayoman, Makassar, Rabu (12/12/2012), pukul 13.20 wita.
Padahal, lima jam sebelumnya, dia tegang dan panik. Anak pertamanya, itu lahir di kabin mobil angkutan umum, petepete jurusan Sungguminasa - Makassar, sekitar pukul 07.10 wita. Lokasi pecahnya air ketuban si ibu anak reski putra pertama ini berjarak sekitar 12 km dari rumahnya, di Gowa.
"Mobilnya kita sewa khusus dari Jl Malino, dan lewat Parangloe, Jl Tun Abdul Razak, dan keluar di Jl Hertasning," kata Syarifuddin, ayah si bayi.
Dikisahkan, saat istrinya berangkat dari rumahnya seteleh fajar menyingsing, istrinya sudah mengeluh kesakitan. Di perjalanan sejauh sekitar 12 km itu, ibu mertua, dan ipar dan saudaranya terus menenangkan si ibu.
"Kita memang sudah rencana bawa ke RS Bunda, sudah janjian sama dokter, tapi di perbatasan Gowa, Makassar si bayi mau lahir kodong," ujarnya.
Meski anaknya lahir di perbatasan Makassar Gowa, tepatnya di Jl Hertasning Raya, namun orangtuanya tetap memilih nama yamng sudah mereka siapkan sebelumnya.
Di RSIB Bunda itulah di ketahui si bayi 12.12.12 ini memiliki berat 2,1 kg dan panjang 44 sentimeter.
Restu adalah bayi yang keenam yang ditangani manajemen RSIB Bunda, di tanggal cantik, 12 Desember 2012. "Empat lahir sectio, satu normal, dan Rezki lahir di Petepete," kata seorang bidan di RS itu.
Keenam bayi tersebut lahir selamat dibantu oleh tiga dokter spesialis. dr Putra Rimba SpOG, dr Nuraeni SpOG, dan dr Susiawati S SpOG. Administrasi RSB Bunda menjelaskan enam bayi tersebut terdiri dari 3 laki-laki dan tiga perempuan. Tiga pasang bayi tersebut ada yang lahir kembar laki-laki dan perempuan.
Selain itu, Bagian Administrasi yang tidak bisa disebut namanya, menjelaskan lima kelahiran sectio dan satu normal, kesemuanya anak kedua. Proses persalinan berlangsung dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 15.00 dan melahirkan enam bayi yang lahir di tanggal spesial.
Di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, dua orang ibu berhasil melahirkan bayi mereka secara section cesaria atau operasi caesar. Kedua ibu itu masing-masing dr Ruslinah melahirkan pukul 11.37 dan Sadiqah melahirkan pukul 13.00 wita.
Di Rumah Sakit Haji Makassar dua orang ibu juga melahirkan secara caesar masing-masing Hilda (24) asal Makassar, dan Irmawati (33) asal Kota Makassar.
Sedangkan empat orang ibu melahirkan secara normal yakni Harni (25) yang melahirkan pukul 5.40 wita, Pipi Alfiani (22) melahirkan pada pukul 9.18 wita.
Nina (33), melahirkan pukul 9.00 dan Andi Rosmawati (35) melahirkan pukul 12.00 wita. Sedangkan di Rumah Sakit Ibu dan Bayi Pertiwi, 11 bayi lahir melalui proses operasi atau caesar dan satu bayi melalui proses kelahiran normal.
"Dari bayi yang lahir lewat proses operasi kebanyakan karena adanya indikasi yang mengharuskan kelahirannya operasi," kata salah satu penjaga kamar bayi.
Sementara itu, di RSIA St Khadijah, bayi lahir di tanggal cantik tersebut berjumlah sepuluh bayi.
"Delapan bayi melalui proses operasi dan dua bayi melalui proses normal," kata Kepala Administrasi RSIA St Khadijah, Abu Talib kepada Tribun, Rabu (12/12).
Bayi Watampone
Masyarakat Bone kerap memilih angka maupun anka tanggal yang baik untuk kelahiran anaknya. Tak heran di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Watampone sebanyak tujuh bayi lahir di rumah sakit tersebut.
Ketujuh bayi ini, tiga diantaranya lahir secara caesar sedangkan tiga lainnya lahir normal. Satu diantaranya bahkan lahir kembar.
Seperti pasangan Kapten Arif dan Herlina yang jauh datang dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya untuk melahirkan anaknya di kampung kelahirannya pada tanggal yang menurutnya cantik ini. Herlina melahirkan putri pertamanya dengan cara caesar.
Keluarga pelaut ini melahirkan putrinya Alfira Akbar pukul 15.00 wita. Warga BTN Bumi Indah Biru Blok C1, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
"Kami memang sengaja memilih tanggal ini karena tanggalnya cantik. Ini Putri pertama kami karena dua anak kami sebelumnya adalah laki-laki," tutur Herlina kepada Tribun.
Bagian Humas RSUD Tenriawaru Watampone Ramli Syam menjelaskan, sejak dini hari hingga sore, pihaknya telah menerima tujuh kelahiran bayi. Satu diantaranya lahir kembar dengan cara caesar. Bayi ini bahkan ada yang dilahirkan dengan cara caesar karena permintaan orang tuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar