Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 07 November 2012

Harga Minyak Naik Gara-Gara AS Pilih Presiden

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Harga minyak melonjak pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang mengikuti jalannya pemilihan presiden di Amerika Serikat. Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, melambung 3,06 dolar AS dari penutupan Senin, menjadi 88,71 dolar AS per barel.

Dalam perdagangan di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember melonjak 3,34 dolar AS menjadi 111,07 dolar AS per barel. Pasar minyak New York mengikuti persaingan di pasar saham AS karena warga Amerika pergi ke tempat pemungutan suara dalam sebuah pertarungan ketat antara Presiden Barack Obama dari Demokrat dan penantangnya Mitt Romney dari Partai Republik.

Kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) sempat melonjak 3,57 dolar AS di puncak perdagangan harian menjadi 89,22 dolar AS, sebelum ditutup pada tingkat tertinggi sejak 23 Oktober. Ini merupakan sesi kedua berturut-turut harga minyak naik.

"Suasana kacau mengingat sejumlah ketidakpastian terjadi dan perhatian semua orang terpaku pada pemilihan presiden AS," kata Fawad Razaqzada di GFT.

Analis Commerzbank mengatakan, pasar minyak sedang memantau pemungutan suara di AS dengan menahan napas. "Jika Obama terpilih kembali, kelanjutan dari kebijakan moneter dan fiskal ultra longgar akan menjadi lebih mungkin, sehingga memberikan daya angkat untuk harga minyak,"katanya.

Sementara jika Romney yang memenangkan pemilu, kebijakan moneter dan fiskal menjadi kurang ekspansif sehingga menyebabkan harga minyak jatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar