Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Senin, 01 Oktober 2012

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kematian Siswa BP2IP

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Maulana Ainul Yakin (19), siswa Balai Pusat Pelatihan Ilmu Pelayaran Jl Gunung Anyar ditemukan tewas di dalam kolam, Minggu (30/9/2012) sore.

Kapolsek Rungkut AKP Yakob Silvana mengatakan jasad Ainul diketahui sekitar pukul 16.00 wIB, dalam posisi telungkup dengan mengenakan kaos dan celana sekolah coklat.
Polsek Rungkut memeriksa lima saksi terkait kematian Maulana Ainul Yakin (19), salah seorang siswa di Balai Pusat Pelatihan Ilmu Pelayaran Jl Gunung Anyar, Surabaya.
Kelima saksi ini adalah Raditya, Instruktur Olah Raga dan Seni); Ariyuda, kepala unit PMM; Wahyu Wibowo, Perwira Jaga; Septianung, Kanit Olahraga dan Seni; serta Diah instruktur psikologi PP2IP.
Kapolsek Rungkut Akp Yakob Silvana mengatakan pemeriksaan kelima orang ini dilakukan sejak Minggu (30/9) malam.
"Hasilnya belum kami ketahui, sebab mereka masih diperiksa sampai kini," terang Yakob, Senin (1/9/2012) dini hari.
Informasinya, Maulana baru sembilan hari berada di asrama BP2IP, Gunung Anyar dan baru menjalani pelatihan dasar terkait pelayaran itu.
Selama menjalani masa pelatihan ini, Desa Dungu, Kecamatan Tragah Bangkalan ini belum pernah menjalani pelatihan di sekitar kolam renang. Dia dilatih kegiatan baris berbaris, lari dan ceramah.
Karena itu keberadaan Maulana di kolam BP2IP yang dalamnya empat hingga enam meter itu masih misteri.
"Kami masih menjalani pemeriksaan," terang Yakob.
Saat ditanya terkait hasil visum, Yakob belum bisa menjawabnya. Dia mengatakan hasil pemeriksaan Maulana baru selesai satu hingga dua minggu ke depan.
Seperti berita sebelumnya, Maulana ditemukan tewas di dalam kolam BP2IP sekitar pukul 16.00. Saat ditemukan terdapat bekas luka di pelipis kepalanya. Selain itu mulut dan hidungnya mengeluarkan darah.
Sampai kini belum diketahui penyebab Maulana ini tewas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar