TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA
- Jamie Coyne buka suara terkait masalah yang membelit dirinya dengan
Persib Bandung.
Masalah itu pula yang kemudian membuatnya gagal bergabung dengan Dzumafo Herman dan kawan-kawan meski sudah menjalani latihan di bawah kendali Pelatih Djadjang Nurdjaman.
Pemain dengan nama lengkap Michael James Coyne tersebut mengatakan, kontrak yang diajukan manajemen tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Masalah fasilitas yang dituntutnya tak dipenuhi manajemen, sehingga dia memutuskan pergi.
"Sebelumnya, saya dan agen saya sudah setuju kontrak saya akan terdiri dari gaji dan juga apartemen di Bandung. Tapi sayangnya, setelah saya mendapatkan kontrak, ternyata hanya untuk gaji. Tidak termasuk apartemen untuk tempat tinggal. Saya harus membayar apartemen sendiri," ujar Jamie melalui pesan singkatnya pada Tribun, Minggu (14/10/2012).
Coyne menjelaskan, manejemen juga menjanjikan akan memberikan sejumlah uang untuk fasilitas apartemen tersebut. Namun dirinya tetap harus membayar sebagian dari harga apartemen yang ia inginkan.
"Saya sudah sampaikan ke manajemen, apartemen yang saya inginkan harus sebaik mungkin untuk keluarga saya tinggal. Itu sudah saya sampaikan sebelum pergi ke Bandung. Manajemen sendiri memang memberikan biaya untuk apartemen, tapi hanya separuh dan saya enggak bisa membayar harga apartemen sisanya karena memang sisanya terlalu banyak," kata pemain yang setengah musim lalu membela Sriwijaya FC.
Namun demikian, meski manajemen memberikan dirinya apartemen, apartemen yang diberikan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan dan layak untuk keluarganya.
"Jadi sayang sekali, saya tidak bisa bergabung dengan Persib," ujarnya.
Ia menambahkan, dia sendiri yang memutusan untuk tidak bertahan. "Saya memilih untuk meninggalkan Persib dan kembali ke Australia. Sebelum saya pergi, manajemen memang meminta saya tinggal. Tapi saya tidak bisa," ujarnya.
Sebelumnya, Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya telah menyediakan apartemen senilai Rp 65 juta untuk Coyne. Bahkan ia sendiri telah menawarkan rumah miliknya untuk ditempati.
"Tapi dia minta apartemen seharga Rp 120 juta dan di awal dia tidak bilang soal itu. Ya bagaimana lagi, kalau seperti itu kami akan mencari penggantinya," kata Umuh usai Persib bertanding melawan PSGC, Jumat (12/10/2012).
Perginya Coyne tentu memberikan pekerjaan rumah untuk Pelatih Djadjang. Pasalnya, Djadjang menyatakan, Coyne pemain yang diharapkan untuk menambal lini belakang. Namun dengan perginya Coyne, pihaknya saat ini tengah mencari pemain pengganti.
Masalah itu pula yang kemudian membuatnya gagal bergabung dengan Dzumafo Herman dan kawan-kawan meski sudah menjalani latihan di bawah kendali Pelatih Djadjang Nurdjaman.
Pemain dengan nama lengkap Michael James Coyne tersebut mengatakan, kontrak yang diajukan manajemen tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Masalah fasilitas yang dituntutnya tak dipenuhi manajemen, sehingga dia memutuskan pergi.
"Sebelumnya, saya dan agen saya sudah setuju kontrak saya akan terdiri dari gaji dan juga apartemen di Bandung. Tapi sayangnya, setelah saya mendapatkan kontrak, ternyata hanya untuk gaji. Tidak termasuk apartemen untuk tempat tinggal. Saya harus membayar apartemen sendiri," ujar Jamie melalui pesan singkatnya pada Tribun, Minggu (14/10/2012).
Coyne menjelaskan, manejemen juga menjanjikan akan memberikan sejumlah uang untuk fasilitas apartemen tersebut. Namun dirinya tetap harus membayar sebagian dari harga apartemen yang ia inginkan.
"Saya sudah sampaikan ke manajemen, apartemen yang saya inginkan harus sebaik mungkin untuk keluarga saya tinggal. Itu sudah saya sampaikan sebelum pergi ke Bandung. Manajemen sendiri memang memberikan biaya untuk apartemen, tapi hanya separuh dan saya enggak bisa membayar harga apartemen sisanya karena memang sisanya terlalu banyak," kata pemain yang setengah musim lalu membela Sriwijaya FC.
Namun demikian, meski manajemen memberikan dirinya apartemen, apartemen yang diberikan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan dan layak untuk keluarganya.
"Jadi sayang sekali, saya tidak bisa bergabung dengan Persib," ujarnya.
Ia menambahkan, dia sendiri yang memutusan untuk tidak bertahan. "Saya memilih untuk meninggalkan Persib dan kembali ke Australia. Sebelum saya pergi, manajemen memang meminta saya tinggal. Tapi saya tidak bisa," ujarnya.
Sebelumnya, Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya telah menyediakan apartemen senilai Rp 65 juta untuk Coyne. Bahkan ia sendiri telah menawarkan rumah miliknya untuk ditempati.
"Tapi dia minta apartemen seharga Rp 120 juta dan di awal dia tidak bilang soal itu. Ya bagaimana lagi, kalau seperti itu kami akan mencari penggantinya," kata Umuh usai Persib bertanding melawan PSGC, Jumat (12/10/2012).
Perginya Coyne tentu memberikan pekerjaan rumah untuk Pelatih Djadjang. Pasalnya, Djadjang menyatakan, Coyne pemain yang diharapkan untuk menambal lini belakang. Namun dengan perginya Coyne, pihaknya saat ini tengah mencari pemain pengganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar