Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 23 September 2012

Siswa SMP Meregang Nyawa Ditangan Teman Sekolahnya

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Perkelahian antara dua siswa SMP 2 Rembang, Purbalingga berujung maut.
Muhammad Ardian, siswa kelas 8 C di sekolah tersebut tewas meregang nyawa setelah berkelahi dengan temannya di halaman sekolah, Sabtu (22/9/2012).
Ardian tewas dengan luka serius setelah mendapat tusukan pisau di pinggang kanannya.
Perkelahian antara Ardian dan teman sekolahnya yang berinisial N tersebut terjadi sesaat sebelum bel sekolah berbunyi. Keduanya berkelahi satu lawan satu, namun setelah Ardian tersungkur bersimbah darah, N ketakutan dan melarikan diri.
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan. Sebagian petugas dikerahkan untuk memburu pelaku dan tiga jam kemudian pelaku ditangkap. Saat olah TKP, petugas mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku serta pakaian pelaku yang sempat dibuang karena berlumuran darah.
Menurut pengakuan pelaku saat diperiksa di Polres Purbalingga, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (22/9/2012) pagi sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu keduanya terlibat perselisihan dan saling ejek.
"Saat saya baru sampai di dalam kelas saya dipanggil dia (korban-red). Setelah itu di halaman sekolah saya ditantang berkelahi satu lawan satu," tutur pelaku.
Pelaku mengaku sempat menolak tantangan dari korban. Ia beralasan tangan kirinya sedang sakit dan tidak kuat jika diajak berkelahi.
Namun hal itu tidak membuat korban mengurungkan niatnya untuk berkelahi. Ia justru memaksa pelaku sambil mendorongnya hingga hampir tersungkur.
"Saya hampir tersungkur, lalu saya bangun dan balik mendorongnya (korban-red), lalu dia tersungkur. Saat itulah saya menusuk punggung kanannya dengan pisau yang saya bawa," tambahnya.
Melihat korban jatuh bersimbah darah, pelaku kemudian panik dan berlari keluar sekolah. Ia kemudian membuang pisau ke kebun kosong tak jauh dari sekolah dan meminta temannya untuk membawakan baju ganti karena baju sekolahnya juga berlumuran darah.
Pelaku diketahui sempat kabur karena takut. Namun tak lama kemudian polisi menangkapnya di daerah Kecamatan Karangmoncol Purbalingga dan menggiringnya ke Polsek Rembang sebelum dibawa ke Polres Purbalingga untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolres Purbalingga, AKBP Ferdy Sambo melalui Kepala Subbagian Humas Polres Purbalingga, AKP Trasmaka menuturkan, pelaku diketahui telah mempersiapkan pisau yang digunakan untuk menusuk korban. Pisau tersebut diambil oleh pelaku dari rumah kakeknya sehari sebelumnya.
"Pelaku telah mempersiapkan pisau dapur tersebut dan dimasukkan dalam tas saat berangkat ke sekolah," kata Trasmaka.
Sementara itu salah satu kerabat korban, Priyono mengaku kaget atas peristiwa tersebut. Ia sendiri tidak menduga hal sekejam itu bisa dilakukan oleh anak SMP.
"Saya juga kaget, kenapa dia (pelaku-red) tega melakukan itu, mereka kan masih anak-anak," kata Priyono.
Meskipun sangat terpukul, Priyono dan keluarga merelakan kepergian korban. Mereka berharap agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar