Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 05 September 2012

Gubernur Datang Warga Dimintai Uang

TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Rencana kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya di Kelurahan Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada 11 September 2012 mendatang, dalam rangka melakukan panen padi secara simbolis, mendapat kritik dari sejumlah warga.

Sebab, 10 warga Blok Irigasi diwajibkan mengumpulkan uang sebesar Rp 1 juta per orang dan 50 kilogram beras oleh panitia penyambutan. Warga Ponu yang diwajibkan memberikan uang dan beras, dua di antaranya adalah Rofinus Uskenat dan Ulu Besin Manehat.
Rofinus dan Ulu mengaku sangat kesal dengan ulah panitia penyambutan. "Para pesawah setiap blok dari sepuluh blok yang ada, dibebani harus mengumpulkan uang sehingga total uang yang nantinya akan terkumpul yakni Rp 10.000.000 dan beras 500 kilogram, yang akan dipakai untuk acara panen simbolis," kata Rofinus diamini Ulu Besin, Selasa(4/9/2012).
Oleh karena itu, menurut Rofinus, dari sisi ekonomi warga merasa tidak sanggup untuk menerima biaya yang dibebankan itu. Apalagi saat ini, petani gagal panen dan gagal tanam, serta serangan hama belalang setiap tahun.
"Pada waktu rapat tanggal 1 September lalu, antara Camat Biboki Anleu dan semua panitia telah disepakati hal itu, tetapi kami tidak akan kumpul uang dan beras karena sebelum-sebelumnya gubernur tidak pernah datang ke sini, nanti sudah mau dekat pemilihan gubernur baru dia muncul," beber Ulu Besin.
Seharusnya, kata Ulu, pihak kecamatan yang menanggung semua, bukan malah dibebankan kembali ke masyarakat.
"Apa sih untungnya masyarakat kalau gubernur datang? Toh kita masyarakat selama ini hidup karena hasil kerja keras kita sendiri," jelas Ulu Besin.
Saat dikonfirmasi, Camat Biboki Anleu Yosef Kefi melalui pesan singkatnya meminta untuk menanyakan hal tersebut ke forum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar