Isi pesan yang disebarkan orang tidak bertanggung jawab itu menyebutkan, kalau KM Kelud dari Belawan, Sumatera Utara, tujuan Batam mengangkut massa dari korban bentrokan dua kelompok massa itu.
Isu yang dikemas secara berantai ini sengaja digulirkan, seolah-olah situasi di Batam sangat mencekam dan tidak aman.
"Saya meminta warga melalui peserta kejuaraan bulutangkis INSA Cup 2012 ini untuk kembali mengimbau kepada warga di kediamannya agar jangan percaya dengan isi SMS gelap itu," ujar Rudi disela-sela pembukaan kejuaraan bulutangkis INSA Cup 2012 di GOR Banda Baru, Rabu (20/6/2012) malam.
Menurut Rudi, dirinya sudah bertemu warga dari marga Sihombing, sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (20/6/2012) sore. Dalam pertemuan itu, marga Sihombing masih belum menerima atas meninggalnya Johan Sihombing (korban bentrokan).
Namun setelah diberi penjelasaan dan duduk permasalahaanya, barulah mereka perlahan mulai memahami.
"Saya katakan bahwa ini bukan masalah suku, namun murni masalah persaingan pengusaha. Untuk itu dengan kejadian ini, kita jangan mau dibodohin orang lain, hanya mementingkan usahanya sendiri," tegas Rudi.
Dalam kesempatan itu, Rudi menyampaikan bahwa warga Batam jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tidak jelas.
Selain itu, diharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat, maka masalah ini tidak akan berlarut-larut dan sudah ditangani oleh pihak berwajib.
"Untuk itu saya berharap dengan imbauan ini, warga Batam tidak perlu resah dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa," pungkas Rudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar