Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Senin, 01 Agustus 2011

Pegawai Alasan Sakit, Bupati Cek Langsung ke Rumah


TRIBUNNEWS.COM, BANGKO ‑ Dalam rangka menegakkan disiplin pegawai di lingkungan Pemkab Merangin, Bupati Merangin mengecek langsung kebenaran pegawainya yang tak masuk kerja, dengan alasan sakit.


Setelah selama empat hari menggelar apel gabungan, tercatat delapan orang yang tidak masuk kerja. Mayoritas alasannya adalah sakit, dan bahkan ada seorang lurah yang tidak pernah masuk kantor.

"Saya akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek pegawai yang sakit. Dari catatan ada sekitar tujuh pegawai yang sakit. Kalau memang benar sakit, nanti akan kita bawa berobat ke rumah sakit," ujarnya kepada Tribunjambi.com (Tribunnews.com Network), Jumat (29/7/2011).

Nalim didampingi pejabat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), di antaranya Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Suhaibi, Kepala Inspektorat Hendri Dunan, Direktur RSUD dr Solahudin, Kabag Humas Setda Merangin Mardansyah Saidi, serta Kasat Pol PP Hardi, turun ke lapangan mendatangi rumah‑rumah para pegawai yang dilaporkan sakit.  Rombongan turun ke lokasi Jumat (29/7/2011), sekitar pukul 14.30 WIB.
Rumah pertama dituju adalah kediaman Jamian, di RT 20 Pematang Kandis, Bangko. Di tempat ini, rombongan tidak bertemu dengan Jamian yang tercatat sebagai Pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin. Dari keterangan seseorang yang berada di rumah tersebut, Jamian keluar rumah dan sedang mengikuti terapi kesehatan.

Peninjauan pun berlanjut. Lokasi yang dituju adalah rumah pegawai atas nama Rogayah yang bertugas di Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) Merangin. Sontak kedatangan bupati dan rombongan membuat pemilik rumah kelabakan. Namun Nalim kemudian menjelaskan, bahwa kedatangannya hanya bersilaturahmi dan mencoba membantu untuk pemulihan, jika memang pegawai benar‑benar sakit.

Sasaran berikutnya adalah rumah pegawai atas nama Junaidi, tetapi yang bersangkutan tidak ada di rumah. Begitu juga Yanti, pegawai yang bertugas di Kelurahan Pematang Kandis, juga tidak ada di tempat.

Peninjauan dilanjutkan ke rumah Rusmin, seorang PNS yang bekerja di Kelurahan Pasar Atas. Diketahui, Rusmin sudah menderita sakit asam urat dan ginjal sejak 2005 lalu.

"Nanti coba dicek dulu ke RSUD Bangko, bagaimana perkembangan kondisi penyakit, jika ternyata bisa dibawa berobat ke Jawa nanti kita kirim. Semoga saja nantinya bisa mengurangi sakit yang diderita," kata Nalim.

Kepala BKD Suhaibi kemudian memberikan imbauan kepada seluruh pegawai, agar benar‑benar menjaga kesehatan.
"Berapapun banyak uang kita, jika sudah menderita sakit, tentu tidak banyak berguna. Oleh karena itu, jagalah selalu kesehatan," ujarnya.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Tribun Jambi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar