REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penjaga perbatasan Pakistan dan India terlibat
baku-tembak di perbatasan di Kashmir, demikian laporan media resmi, All
India Radio (AIR).
Pelanggaran kesepakatan gencatan senjata
tersebut dilaporkan terjadi di sepanjang sub-sektor Arnia, sekitar 45
kilometer di sebelah barat-daya Kota Jammu, Ibu Kota musim dingin
Kashmir yang dikuasai India.
Sebagaimana dikutip AIR, seorang
pejabat Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) mengatakan pasukan
mereka yang menjaga garis perbatasan mengambil posisi dan secara efektif
membalas tembakan dari Ranger Pakistan, sehingga terjadi lah
baku-tembak singkat.
"Tak ada korban jiwa atau kerusakan harta dalam baku-tembak tersebut," kata AIR sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu pagi.
Peristiwa
serupa terjadi Senin malam (29/10) di sepanjang LoC di Kabupaten
Poonch, sektor perbatasan Krishna Ghati, sekitar 180 kilometer di
sebelah barat-daya Kota Srinagar, Ibu Kota musim panas Kashmir yang
dikuasai India.
Menurut AIR, sembilan pelanggaran gencatan
senjata oleh pihak Pakistan tercatat sepanjang Oktober di sepanjang
Perbatasan Internasional dan Garis Pemantauan (LoC), yang memisahkan
Kashmir.
New Delhi dan Islamabad pada 2003 sepakat untuk
melakukan gencatan senjata di sepanjang Perbatasan Internasional dan LoC
di Kahsmir. Kendati beberapa pelanggaran telah dilaporkan di kedua
pihak, gencatan senjata itu tetap berlaku.
Kashmir, wilayah
Himalaya yang terpecah antara India dan Pakistan, diklaim oleh kedua
negara tersebut secara penuh. Sejak kemerdekaan mereka dari Inggris,
kedua negara itu telah terlibat tiga perang, dua karena masalah Kashmir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar