Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 03 November 2012

Warga Kena Anak Panah, Dua Desa di Luwu Utara Bentrok

TRIBUNNEWS.COM, LUWU UTARA - Bentrok antar warga di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan kembali terjadi, kali ini mellibatkan warga Desa Baliase dengan Desa Mappideceng, Kabupaten Luwu Utara, Jumat (2/11/2012),  sekitar pukul 18.30 WITA.

Menurut sejumlah warga, bentrokan ini diawali ketika seorang warga Desa Mappicedeng yang terluka terkena anak panah pada  Kamis (1/11). Warga Mappicedeng menduga anak panah itu dilepaskan warga Desa Baliase.
Warga Desa Mappicedeng kemudian langsung menyerang Desa Baliase. Dalam serbuan itu, sebuah gardu tempat berjualan warga Baliase dan sebuah sepeda motor milik polisi dirusak massa.
Selain melakukan perusakan, aksi bentrok warga desa ini membuat  ruas jalan Trans Sulawesi menjadi lengang karena tak satu pun kendaraan berani melintas.
Aksi tawuran warga ini kemudian diantisipasi kepolisian yang langsung mengirimkan pasukan anti huru hara ke lokasi.
Saat berupaya memisahkan warga yang bertikai, polisi melepaskan tembakan peringatan. Namun, tembakan peringatan polisi itu justru ditanggapi warga dengan perlawanan. Warga melawan polisi dengan melemparkan batu dan sebagian dari mereka membawa senjata rakitan.
Kerepotan menghalau warga yang beringas, akhirnya pasukan Brimob dikerahkan untuk meredam dan menghentikan massa yang tengah bertikai.
Ketika tengah menghalau pengunjuk rasa inilah, dua peserta mengalami luka-luka terkena peluru aparat dan mengalami luka serius. Keduanya kini dibawa ke RSUD Andi Djemma Masamba.
Keributan warga desa Baliase dengan warga desa Mappideceng, bukan kali ini saja terjadi. Pertikaian warga dua desa tersebut sudah sering kali terjadi yang berbuntut pada pembakaran rumah, seperti yang terjadi beberapa bulan lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar