Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 17 November 2012

Bayi Berumur Dua Pekan Lolos dari Terjangan Puting Beliung

TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG - Seorang balita berusia dua pekan selamat dari terjangan angin puting beliung yang menghantam rumahnya di RT 04/11, Kampung Lembang II, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (16/11) sore.

Anak balita itu tidak mengalami luka. Tapi ibunya, Amas, pemilik rumah berukuran 5x8 meter persegi itu, mengalami luka ringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Hendrawan, mengatakan, angin puting beliung itu terjadi sekitar pukul 14.30.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dampak yang ditimbulkan angin puting beliung itu adalah satu rumah rusak dan satu orang mengalami luka ringan, yaitu Ibu Amas, pemilik rumah," katanya kepada Tribun, Jumat (16/11).
Hendrawan mengatakan, delapan penghuni rumah itu sudah dievakuasi ke rumah yang aman, masih di kampung tersebut. Akibat angin puting beliung yang terjadi sekitar beberapa menit itu, 15 rumah lainnya rusak ringan.
"Kami mendata dari 12 sampai 15 rumah mengalami kerusakan ringan. Hanya gentingnya yang beterbangan. Kami langsung melakukan perbaikan rumah penduduk yang mengalami kerusakan ringan. Sementara yang rumahnya rusak parah, dievakuasi ke tetangga dulu," ujarnya.
Hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Kota Bandung selama beberapa jam, kemarin, juga menyebabkan puluhan rumah yang dihuni 56 kepala keluarga di RT 02/07 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, terendam banjir.
"Kalau hujan, sudah pasti air selalu masuk rumah sampai selutut. Tidak hujan saja kadang banjir juga," ujar Entis Sutisna (30), warga RT 02, kemarin.
Entis mengatakan, banjir selalu terjadi di RT 02 karena Sungai Citepus tak ada kirmirnya. "Kami butuh kirmir sepanjang tujuh meter, tapi sudah bertahun-tahun diajukan tak ada tanggapan," ujar Entis.
Jika hujan deras turun, sebagian warga RT 02 mengungsi ke masjid, sedangkan yang memiliki rumah bertingkat tidak masalah karena bisa tidur di lantai dua. "Setiap hujan saya ngungsi ke lantai dua. Kasihan yang lain setiap hujan tidur di masjid," ujar Entis.
Hujan lebat juga menyebabkan banjir cileuncang di Jalan Pagarsih sehingga sampah pun berserakan di tengah jalan.
Pantuan Tribun di lapangan menunjukkan, air meluap hingga menutupi sejumlah jalan terjadi di antaranya di kawasan Jalan Setiabudi dan Jalan Ir H Juanda (Dago). Di Jalan Merdeka, Jalan Riau, Jalan Surapati-Cicaheum (Suci), dan Jalan A Yani (Cicadas) air bak aliran sungai mengalir cukup deras di bawah guyuran hujan.
Sebatang pohon juga tumbang di Jalan Tol Cileunyi Km 140, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, kemarin sekitar pukul 16.30. Pohon itu tumbang diduga tertiup angin yang begitu kencang ketika hujan deras mengguyur Bandung dan sekitarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas info tol melalui sambungan ponsel, pohon tumbang terjadi di km 140. Namun tumbangnya pohon tersebut tidak memberikan dampak buruk bagi pengguna tol.
"Tumbangnya di pinggir tol. Tidak sampai tengah sehingga tak membuat kemacetan," kata petugas info tol, kemarin.
Dikatakannya, pohon tersebut memiliki ukurang sedang. Tidak besar seperti pohon yang ada di sepanjang Jalan Riau, Kota Bandung. "Hanya pohon kecil. Dan tumbangnya pohon itu sudah dilakukan evakuasi oleh petugas kami," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar