Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 17 Juni 2012

Pengamat Sayangkan KPK Tak Siap Panggil HT

INILAH.COM, Jakarta - Pengamat Hukum, Margarito Kamis, menyayangkan sikap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak siap memeriksa Direktur Utama PT Bhakti Investama, Hary Tanoesoedibjo (HT), Jumat (15/6/2012) kemarin.


"Terlihat mengada-ada, (sementara) KPK mengklaim profesional. Hary pastinya tidak begitu saja mendatangi KPK. Sebelumnya secara terbuka akan datang pada hari Jumat. Seharusnya KPK bisa mempersiapkan diri," kata Margarito Sabtu (15/6/2012) malam.

Apa yang dilakukan HT, menurut Margarito, patut diacungi jempol karena berinisiatif mendatangi KPK dan siap diperiksa. Sikap HT, kata dia, juga tidak perlu dimaknai sebagai langkah untuk mengatur independensi KPK.

Sebab HT datang hanya untuk memastikan bahwa Bhakti Investama tidak terkait dengan penangkapan pengusaha James Gunardjo dan pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo, Jawa Timur, Tommy Hendratno di sebuah rumah makan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"Pertanyaannya apa betul kasus itu murni kasus korupsi? Bukan tidak mungkin KPK bekerja berdasarkan order, berdasarkan nuansa politik yang berkembang," imbuhnya. KPK, kata Guru Besar Hukum Universitas Khairun Ternate ini, memang harus diawasi oleh DPR dan masyarakat luas agar bertindak melenceng dengan tugasnya.

"Kalau dilihat banyak kasus-kasus besar yang masih mengambang di KPK, kemudian banyak kasus besar yang dilaporkan ke KPK, salah satu contohnya dari Maluku Utara, tidak pernah diapresiasi oleh KPK. Tiba- tiba munculnya kasus seperti ini, ini KPK kerja semau-mau dia," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar