Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Senin, 14 Mei 2012

Dua Pelajar Tersenyum Sebelum Tenggelam


TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Tim Unit Selam UGM berhasil mengangkat dua pelajar yang tenggelam di Banyumoto, Minggu (13/5/2012) sore.

Banyumoto adalah sungai yang berada di pintu keluar Gua Pindul, Dusun Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo, DIY.
Hampir enam jam pencarian dilakukan. Korban bernama Yoga Haris Kurniawan (15) dan Andi Subroto (15) yang merupakan warga Baleharjo, Wonosari, ditemukan di lorong sepanjang lima meter, dan memiliki kedalaman lebih dari lima meter.
Kejadian bermula saat enam rombongan anak usia SMP berenang di dekat pintu keluar Gua Pindul. Tiga di antaranya, Yoga Haris Kurniawan (15), siswa SMP 3 Playen; Andi Subroto (15), SMP 3 Wonosari; dan Wira Pratama (15), langsung menceburkan diri di Banyumoto, yang dikenal memiliki kedalaman lebih dari lima meter.
Sedangkan tiga orang lainnya, masih menunggu di atas air. Nahas, ketiganya tidak bisa berenang. Menurut penuturan Wira, korban selamat, kedua temannya yang tenggelam sempat tersenyum dan bercanda dengannya. Ia mengaku sempat menganggap kedua temannya tersebut bercanda.
"Andi masih saja tersenyum. Saya kira mereka hanya pura-pura. Ternyata, mereka tenggelam," ungkap Wira kepada Tribun, dengan nada sedih.
Menurut Wira, mereka adalah teman bermain sepakbola di kampung, yang berangkat ke kompleks Gua Pindul menggunakan sepeda.
Wira yang mengaku tak bisa berenang, sempat merasa takut dengan kata yang diucapkan oleh Yoga (korban meninggal).
"Tadi bilang, kalau enggak renang tidak lulus. Makanya saya turuti," tuturnya.
Namun, tak berselang lama, kedua temannya sudah ke tengah. Wira masih saja berpegangan di akar pohon yang ada di pinggiran Sungai Banyumoto.
Wira menerangkan, sebelum mereka berenang, sempat diperingatkan oleh petugas.
"Tapi kami nglimpe petugas itu. Kami tetap saja berenang," sesalnya.
Wira menjelaskan, kedua temannya langsung tenggelam dan menghilang. Hingga, akhirnya mereka melapor kepada petugas dan pengelola wisata Gua Pindul.
Sekitar pukul 10.30 WIB, pengelola wisata dan beberapa pemandu wisata melakukan penyelamatan. Namun, tidak membuahkan hasil.
Sekitar pukul 13.00 WIB, anggota tim SAR Vertical Rescue dan SAR wilayah II melakukan pencarian di TKP. Mereka berjibaku sekitar 2,5 jam, namun juga tidak membuahkan hasil.
Tim SAR Vertical Rescue sempat menggunakan perahu karet untuk mencari dua anak yang tenggelam. Keajaiban terjadi saat tim Basarnas yang membawa tim dari unit selam UGM dan Bahari Rescue dari Yogyakarta, merapat ke lokasi.
Sekitar pukul 15.45 WIB, mereka langsung merapat ke lokasi. Bahkan, sesaat setelah tim unit selam UGM dan Bahari Rescue melakukan penyelaman, langsung didapat tanda-tanda lokasi kedua korban.
Wahid dari tim Unit Selam UGM, langsung menyelam di kedalaman lima meter. Sekitar pukul 16.40 WIB, jasad kedua bocah tersebut ditemukan dalam keadaan kaku dan pucat.
"Posisi keduanya saat ditemukan bergandengan. Sehingga, dengan mudah tim mengangkatnya," jelas Antoni dari Bahari Rescue.
Sontak, ratusan warga yang sejak siang menyaksikan aksi penyelamatan tersebut, langsung bersorak ketika kedua jasad bocah diangkat dari lorong gua di sekitar Banyumoto.
Keduanya langsung dimasukkan dalam kantong jenazah berwarna putih. Bahkan, dokter dari RSUD Wonosari langsung melakukan visum di tempat.  Kedua jenasah langsung diangkut ambulans untuk dibawa ke rumah duka.
"Ini murni kecelakaan. Anak-anak tersebut bukan lah wisatawan Gua Pindul. Mereka hanya bermain-main di sekitar Banyumoto. Mereka tak membeli tiket," jelas Yanto, kepala Desa Bejiharjo. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar