Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 20 Januari 2012

Dahlan Iskan: Saya Diperiksa Nazaruddin?


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak marah, tidak pula tersinggung menanggapi tudingan terdakwa M Nazaruddin yang menyebutnya mendapat komisi Rp 80 miliar atas proyek PLN di Kaltim dan Riua. Ia justru melucu, tertawa, sembari meminta terdakwa mencari tahu uang itu mengalir ke mana, karena Dahlan tidak ada menerima.

Dahlan Iskan yang dikenal selalu nyentrik dengan sepatu cats, kemeja putih dan tutur katanya khas oleh tawa. Saat dia dituding mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazarudin menerima komisi atau Rp 80 miliar atas proyek PLN di Kalimantan Timur dan Riau, ia menanggapinya sangat berbeda dari kebanyakan pejabat. Ia bukan membantah, apalagi menyerang balik, bukan pula memaki, tapi berseloroh.
"Katanya untuk apa? Aku nggak dengar soalnya. Coba diusutlah. Karena kan belum sampai ke saya. Masih nyasar ke mana gitu. Siapa tahu masih nyasar di sekretaris dia. Terus nanti kita bagi-bagi lah," kata Dahlan berseloroh menanggapi tudingan Nazar, saat ditemui di sela Rapat Kerja Pemerintah 2012, di JIExpos, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Tidak sampai di situ saja. Saat pendapatnya andai diperiksa Komisi Pemberantasan Koprusi ia mejawab simpel, "Diperiksa oleh Nazarudin? Ha..ha."
Namun, dipastikannya, Proyek PLN di Kalimantan Timur dan Riau yang tidak lain proyek 10 ribu MW itu tidak terkait dengan Nazarudin. "Nazaruddin itu kan mengatur proyek-proyek APBN yang proyeknya ditentukan di DPR. Proyek itu sendiri sama sekali tidak ada hubungannya dengan APBN, sama sekali tidak ada hubungannya dengan DPR. Proyek itu proyek 10 ribu MW. Jadi tidak ada hubungannya," kata Dahlan.
Ditegaskannya, dua proyek PLN itu murni proyek perusahaan plat merah bersimbol petir alias PLN. Sebagai gambaran, nilai proyek itu sendiri sekitar Rp 4 triliun.
"Jadi bapak bantah ya nerima fee?" tanya sejumlah wartawan, yang langsung dijawab Dahlan, "Ngapain harus membantah? Biasanya yang membantah itu benar."
Tak puas jawaban itu pemburu berita kembali bertanya, "jadi bapak klarifikasi itu tidak benar?" Dahlan pun menjawab, "Nggak mau juga klarifikasi. Kayaknya kok menerima, terus seolah tak
terima. Nggak lah. Anda urus aja itu uangnya nyangkut di mana. Kalau ada jatahnya mendingan juga diurus."

Penulis: Srihandriatmo Malau  |  Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar