Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 05 November 2011

Sekda HTS Nyaris Baku Hantam Dengan Pejabat BLHK





TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Sekretaris Daerah Pemkab Hulu Sungai Tengah (Sekda HST), IBG Dharma Putra dan Sekretaris BLHK HST, A Razak terlibat adu mulut dan nyaris baku hantam, Kamis (3/11).
Peritiwa itu terjadi di ruang kantor Kepala Dinas Kesehatan usai rapat koordinasi bidan sekretaris Barabai yang diselenggarkan di kantor setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peritiwa itu berawal saat Dharma memberikan sambutan pada kegiatan yang dihadiri seluruh bidan di Bumi Murakata. Dalam sambutannya, Dharma menyinggung salah satu pejabat yang bertugas di Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD).
Tanpa diketahui Dharma, ternyata salah satu peserta yang hadir adalah istri Sekretaris BLHD HST, A Razak. Ucapan Dharma itu lalu disampaikan ke A Razak yang pernah bertugas sebagai Camat Hantakan. "Isteri Razak yang juga bidan lalu menelpon suaminya," ujar salah satu sumber yang namanya tidak mau disebutkan, Jumat (4/11).
Tidak berapa lama kemudian Razak datang dan langsung melabrak Dharma. Keduanya lalu dibawa ke ruang Kepala Dinas Kesehatan HST, dr Hardi Basuki. Di sini beberapa saksi mata mengatakan keduanya sempat terlibat adu mulut dan bahkan nyaris terlibat adu hantam.
Sementara sumber lain mengatakan, pertemuan itu hanya terjadi adu mulut disertai dengan gebrakan meja Kadisnkes di antara keduanya. "Katanya tidak sampai adu pukul, hanya gebrak-gebrak meja saja," ujarnya.
Sementara Dharma mengaku hal itu bukanlah suatu permasalahan yang harus dibesar- besarkan, apalagi sampai ada kabar adu mulut dan perkelahian. "Tidak ada itu (perkelahian) soal ini hanya sebagai bentuk pembelajaran atasan kepada bawahannya," terangnya.
Dharma menjelaskan, saat kejadian, memang Razak datang ke Aula Dinkes dan langsung mencak-mencak saat Dharma memberikan arahan kepada pegawai Dinkes HST.
Itu terjadi akibat kesalahpahaman di mana saat memberikan penjelasan Dharma memaparkan soal hak dan kewajiban pegawai, salah satunya masalah cuti. "Nah saat penjelasan cuti itu ada seorang peserta yang menanyakan maksud penjelasan saya itu ditujukan kepada siapa? Lalu saya jawab itu kepada seluruh PNS. Ternyata si penanya mengira paparan saya ditujukan kepada suaminya yang sudah tiga tahun tidak mengambil cuti," kata Dharma.
Si penanya pun langsung menelefon suaminya, Razak sehingga terjadilah perselisihan itu. "Saya tidak nyaman kejadian itu di depan forum. Lalu ia (Razak) saya bawa ke ruang Kadinkes bersama satu orang saksi," lanjutnya.
Di dalam ruangan Dharma meminta Razak menjelaskan permasalahannya. "Setelah semua selesai dan ia (razak) mengerti lalu saya menyuruh ia keluar ruangan," jelas Dharma.
Kasubag Humas Polres Balangan Iptu Tietang membenarkan adanya kabar perkelahian dua pejabat tinggi di lingkungan Pemkab HST itu.
"Saya juga mendengar kabar itu, tapi saya tidak bisa cerita kejadian persisnya," katanya dihubungi melalui telefon.
Tietang juga mengaku hingga kini pihaknya belum menerima laporan pengaduan atas terjadinya peristiwa itu. "Hingga saat ini kita belum menerima pengaduan soal itu, mungkin diselesaikan secara damai dan kasusnya tidak dibawa ke Polres," katanya. (khairil rahim)

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Banjarmasin Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar