Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 05 November 2011

Awas, Modus ‘Kamu Keroyok Adikku’ Muncul Lagi





TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Masyarakat diminta untuk berhati-hati. Pasalnya, penjahat dengan modus menggertak, kini kembali marak di jalanan Kota Surabaya Jawa Timur.

Caranya, pelaku mengincar korban yang tengah naik motor di jalanan yang sepi, lalu memepet dan menggertak kalau korban mengeroyok adik pelaku. Disaat korban bingung dan takut, pelaku langsung menyita motor korban dan dibawa kabur.
Salah satu korbannya, adalah Ahmad Edo (16), pelajar SMK di Jl Bronggalan Sawah. Pada akhir Oktober lalu, ia dikerjai Arik Setiawan (18) dan teman-temannya dengan tuduhan mengeroyok adik Arik Setiawan. Disaat bingung, Erik mengambil ponsel korban.
Korban yang tengah berboncengan dengan temannya, sempat ciut nyalinya karena pelaku berjumlah lebih dari dua orang. Kondisi jalan yang sepi, membuat Ahmad dan temannya semakin ketakutan. Apalagi, Yuda dan Arik meletakkan tangannya di balik kaos seolah-olah hendak mengeluarkan senjata tajam. “Kalau tidak ngaku, tak sabet pisau kamu,” ancam Arik mengulang ucapannya.
Melihat korban sudah tak berdaya, keduanya lantas merampas ponsel milik Ahmad. Mereka mengatakan kepada Ahmad kalau ponsel itu sebagai ganti rugi dari ulahnya mengeroyok adik tersangka Arik.
Usai dikerjai, Ahmad lalu lapor ke polisi. Bedasar data dari korban, polisi memburu Arik cs. Remaja protolan SMP itu akhirnya ditangkap pekan lalu, saat mengamen di Jl Pacar Kembang. Sayang, Yuda serta temannya yang lain yakni Pras, Gendung serta Rendy berhasil kabur.
Arik Setiawan asal Jl Pacar Kembang itu sebenarnya sudah dikenal dijajaran Polrestabes Surabaya. Pada 2009 lalu, Arik pernah mendekam di LP Medaeng, setelah ditangkap Polsek Tambaksari karena aksi pencurian.
“Kami sudah mengincarnya lama. Namun, tersangka ini licin karena jarang pulang dan lebih banyak menghabiskan waktunya di jalanan,” tegas Kasat Reskrim AKBP Indarto melalui Kanit Jatanum Iptu Yunus Saputra, Jumat (4/11/2011).
Menurut data polisi, kawanan bandit remaja ini bukan hanya main ancam. Mereka juga menjambret dan membobol rumah. Setidaknya mereka sudah beraksi di tujuh lokasi berbeda. Antara lain di Kalijudan, Kali Kepiting, Taman Bungkul, Ploso, Mulyorejo dan Tambaksari.
“Mereka beraksi sejak Juni lalu. Setiadaknya kawanan ini sudah mendapatkan hasil, berupa monitor, ponsel dan komputer. Barang-barang itu mereka jual dan hasilnya untuk mabuk-mabukan,” ungkap Iptu Yunus Saputra.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar