Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 15 Desember 2012

Ketua DPR Kena Lempar Botol

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Ketua DPR Marzuki Alie nyaris jadi korban lemparan botol ketika ribuan aparat perangkat desa dari berbagai daerah saat melakukan aksi  di depan Gedung DPR, Jumat (14/12/2012).
Perangkat desa yang marah dan tak mempercayai janji DPR, melempar botol ke arah Marzuki.
Sebotol plastik air mineral pun mendarat di dada sang ketua DPR yang menemui ribuan kepala desa dan perangkatnya di Gedung DPR. Saat itu Marzuki Alie didampingi Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan naik mobil golf menemui pendemo di halaman gedung DPR.
Marzuki dan Taufik lalu berjalan kaki, lalu naik ke atas mobil sound system milik demonstran. Politisi Partai Demokrat (PD) itu kemudian berorasi. "Kami akan perjuangkan semaksimal mungkin," kata Marzuki, menebar janji.
Saat itulah, tiba-tiba botol minuman mineral melayang dan mengenai kaki Marzuki yang terbalut stelan jas dan peci warna hitam ini. Pletok! "Saya minta tak main lempar. Saya minta perangkat desa tidak melempar. Saya minta perangkat desa membawa karakter," tegas Marzuki, memperingatkan.
Apa jawaban ribuan demosntran? "Hari ini...hari ini....!" teriak demonstran, koor menuntut DPR mewujudkan janjinya mengundangkan RUU Desa dan menjadikan mereka PNS.
"Sebentar...sebentar sabar," sahut Marzuki sambil mendengarkan bisikan Taufik.
Marzuki melanjutkan orasinya. "Bagaimana aspirasi Parade Nusantara bisa dipenuhi. UU Desa bertujuan bagaimana rakyat desa sejahtera. Rakyat desa termasuk Parade Nusantara," kata Marzuki.
"Sudah tahu...sudah tahu...!" teriak demonstran. Lagi-lagi lemparan benda. Kali ini gelas plastik air mineral beterbangan ke arah Marzuki. Beruntung, gelas-gelas itu meleset dan tidak mengenai Marzuki.
Marzuki tetap sabar menghadapi demonstran yang beringas itu. "Saya akan ajak semua fraksi untuk menyelesaikan RUU Desa dalam masa sidang berikutnya," janji Marzuki.
"Turun...turun...bohong...bohong!" balas demonstran. Lemparan demi lemparan pun berlanjut. Botol plastik kali ini mengenai bagian dada Marzuki.
Marzuki sontak gusar. Ia menunjukkan jarinya ke arah demonstran yang melempar botol. Wajahnya terlihat marah. "Turun...turun...bohong...bohong selesaikan hari ini!" teriak para demonstran, melawan.
"Sebagai bentuk kesepakatan kami, RUU Desa akan diselesaikan dengan UU Pemerintah Daerah dan UU Aparatur Sipil Negara," janji Marzuki yang terus diteriaki demonstran. Puas berorasi, Marzuki dan Taufik turun panggung. Mereka kemudian masuk ke gedung DPR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar