Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Senin, 10 September 2012

Longsor Timbun Tiga Warga Pakanangan

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Tiga warga tertimbun longsoran pasir di Kampung Pakanangan, Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Minggu (9/9/2012).

Akibatnya, dua warga meninggal dan seorang lainnya luka berat.
Camat Pakenjeng, Ahmad Mawardi, mengatakan, kala itu puluhan warga Kampung Babakan Tamiang dan Kampung Tunagan sedang membangun masjid di Kampung Babakan Tamiang.
Sejumlah warga mendapat tugas menambang pasir di sebuah bukit pasir di Kampung Pakanangan.
Saat menggali pasir dengan cara seperti menggali makam di pinggir tebing, tiba-tiba tebing pasir setinggi sekitar empat meter longsor.
Akibat longsor yang terjadi sekitar pukul 09.30 itu, Wahyudin (60), Anwar Sanusi (13), dan Muhammad Baihaqi (20) tertimpa longsoran tanah dan pasir.
Lokasi kejadian tidak begitu jauh dari pemukiman dan tempat aktivitas warga. Longsor yang menimbun tiga warga ini dapat diketahui langsung oleh warga sekitar. Puluhan warga pun berusaha menggali longsoran tanah untuk mencari ketiga korban.
"Butuh waktu sekitar 20 menit untuk mengevakuasi mereka. Wahyudin ditemukan tewas di lokasi kejadian, sedangkan Anwar dan Baihaqi ditemukan dalam kondisi kritis. Mereka mendapat pengobatan dan dibawa ke Puskesmas Pakenjeng," kata Ahmad saat dihubungi melalui ponsel, Minggu (9/9/2012).
Menurut Ahmad, walaupun jarak dari tempat kejadian ke puskesmas sekitar 15 kilometer, dibutuhkan waktu satu jam perjalanan. Sebab, ujar Ahmad, kondisi jalan menuju puskesmas sangatlah buruk. Anwar mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan.
Kepala Desa Tegalgede, Yuhana, mengatakan Baihaqi merupakan korban yang pertama ditemukan warga. Baihaqi langsung dibawa ke mantri desa untuk mendapat bantuan pernapasan melalui tabung oksigen.
"Persediaan oksigen di mantri hanya cukup untuk satu orang. Kondisi tersebut mengharuskan kami membawa korban lainnya ke Puskesmas Pakenjeng. Baihaqi mendapat luka serius pada kaki kiri dan matanya. Dua korban meninggal diduga karena kehabisan oksigen," kata Yuhana.
Wahyudin dan Anwar langsung dimakamkan di sekitar tempat tinggalnya, sedangkan Baihaqi masih mendapat perawatan serius.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Ruslan, mengatakan kondisi tebing yang curam dan terdiri atas pasir dan tanah menyebabkan tebing tersebut labil.
"Bukit pasir ini labil dan sangat rentan longsor. Warga sana sepertinya lebih tahu mengenai kondisi tersebut. Tapi kalau longsor memang tidak bisa diprediksi dan bisa menimpa siapa dan kapan saja," kata Ruslan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar