REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Dua prajurit Inggris tewas dalam serangan
Taliban terhadap pangkalan mereka di Afghanistan selatan, demikian
diumumkan kementerian pertahanan.
Kedua prajurit dari Korps Logistik Kerajaan itu tewas dalam
serangan mortir atau artileri di bagian utara distrik Nahr-e-Saraj di
provinsi Helmand, kata kementerian itu.
"Prajurit-prajurit itu bertugas pada Pasukan Gabungan Burma ketika
mereka tewas dalam serangan penembakan tidak langsung terhadap Pangkalan
Operasi Depan Ouellette," tambah kementerian itu dalam sebuah
pernyataan. "Itu serangan Taliban," kata seorang juru bicara kementerian
pertahanan kepada AFP.
Keluarga dari prajurit-prajurit itu, yang diperbantukan pada Batalyon
I Satuan Tempur Welsh, telah diberi tahu, kata kementerian tersebut.
Dengan kematian kedua prajurit itu, jumlah personel militer Inggris
yang tewas di Afghanistan mencapai 412 selama perang yang telah
berlangsung lebih dari 10 tahun.
Inggris menempatkan sekitar sekitar 9.500 prajurit di Afghanistan,
sebagian besar berpangkalan di Helmand dimana mereka memerangi
gerilyawan Taliban. London berencana menarik seluruh pasukan tempur
Inggris dari Afghanistan sebelum 2015.
Presiden Hamid Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah
sepakat bahwa semua pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka
pada akhir 2014, namun Barat berjanji memberikan dukungan yang berlanjut
setelah masa itu dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan
Afghanistan.
Pada Oktober, Taliban berjanji akan berperang sampai semua pasukan asing meninggalkan Afghanistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar