Akibat ulahnya, ayah satu anak ini harus mempertanggung jawabkan tindakannya tersebut dan rela berurusan dengan petugas kepolisian Polsek Candi, Rabu (18/1/2012).
Data yang dihimpun menyebutkan, Saiful mulai mengenal Mawar (bukan nama sebenarnya) sejak tiga bulan lalu. Ketika itu, Mawar diajak ibunya membantu berjualan arang di Pasar Larangan. Semenjak pertemuan pertama itu, hati keduanya langsung merekat dan semakin akrab hingga gawang Mawar berhasil dijebol Saiful.
Sebelum kejadian, di kala kesepian tiada teman main di rumah, iseng-iseng Mawar menelepon Saiful untuk mengajak ketemuan. Saiful pun bagaikan dapat arisan dan lansung mendatangi korban.
Setelah ngobrol 'ngalor ngidul' di ruang tamu, Saiful mendadak menyeret Mawar dan memaksa 'adik kecilnya' disayang hingga dilayani nafsu syaitannya. Kendati Mawar menolak dan meronta sekeras mungkin, Saiful yang sudah punya istri dan satu anak tersebut tetap lebih kuat dan nekat 'membelah duren' Mawar yang masih ranum tersebut.
Setelahnya, Mawar menceritakan perbuatan Saiful kepada kedua orangtuanya. Bapak Ibu Mawar yang bagai disambar petir di siang hari usai mendengar cerita anaknya. Si bapak pun melapor ke Mapolsek Candi.
Kata Kapolsek Candi Kompol Eko Soemino kini terlapor masih dalam pemeriksaan penyidik. "Keterangan pelaku dan pengakuan korban simpang siur soal kasus ini. Kini bapak satu anak itu masih kami periksa secara intensif tentang pelaporan orang tua Mawar," ucap Eko, Rabu (18/1/2012).[beritajatim.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar