Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 04 Agustus 2011

Status Pasar Sentral Belum Jelas





TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Legislator Partai Golkar Makassar, Abd Wahab Tahir, meminta ketegasan pemkot untuk mempertegas apakah Pasar Sentral yang terbakar 28 Juni lalu akan direnovasi atau melakukan pembangunan baru (rekonstruksi).


"Ini yang selalu ditanyakan pedagang. Apakah hanya renovasi atau pembangunan baru. Ini dulu poin yang harus diperjelas," kata Wahab.

Pemkot sendiri belum menentukan sikap terkait pembangunan pasar setelah kebakaran yang terjadi 28 Juni lalu. Proyek pasar darurat maupun pembangunan pasar di pemkot dipimpin Asisten II Burhanuddin.

Saat dikonfirmasi, Burhanuddin mengatakan belum ada keputusan diambil. "Kami baru mau rapat dulu. Nanti hasilnya akan disampaikan," kata Burhanuddin singkat.

Wahab menyebut kejelasan status pasar untuk mengantisipasi terjadinya los permanen di pinggir Jl KH Wahid Hasyim, Jl Cokroaminoto, Jl Agus Salim, yang digunakan pedagang menjajakan barangnya.

"Jangan sampai los sudah didandani. Nanti setengah mati memindahkan mereka lagi. Makanya status pasar perlu diperjelas," kata Wahab.

Sebagai mantan Kepala Pasar Panampu, Wahab mengaku sangat paham kondisi psikologis ribuan pedagang di Pasar Sentral.

Politisi Golkar ini juga mendesak direksi PD Pasar untuk tidak lagi mengajak Asosiasi Pedagang Makassar Mal membicarakan hal-hal teknis terkait pembagian los jika los darurat dibangun pemkot.

"Saya lihat di lapangan, tempat-tempat strategis justru diambil pengurus asosiasi," kata Wahab.
Komisi B juga memperjelas status aset eks Pasar Sentral. "Mau diapakan itu puing-puing kebakaran. Apa masih bernilai. Ini perlu diperjelas karena tiap hari payabo (tukang barang bekas) berusaha masuk dan menjarah aset pemkot di pasar," lanjut Wahab.

Anggota komisi yang ikut rapat diantaranya Haeruddin Hafid (Demokrat), Lukman Basrah (PAN), Muh Amin (PPP), dan Sri Rahmi (PKS) meminta PD Pasar dan pemkot mengelola los darurat secara transparan dan tepat sasaran. Lebih 3.000 pedagang menggantungkan nasibnya di Pasar Sentral.

Editor: Dewi Agustina  |  Sumber: Tribun Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar