Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 27 Juli 2011

Sulit Telusuri Kebenaran Arca Bojongmenje






TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kabar tentang hilangnya dua arca yang diperkirakan ada hubungannya dengan Candi Bojongmenje di Kampung Bojongmenje, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, sudah ramai dibicarakan sejak candi itu ditemukan pada 2002. Namun sejak candi itu ditemukan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat tidak mendapat informasi pasti tentang temuan dua arca itu.


Menurut informasi yang diterima Disparbud Jabar, kedua arca itu hanyalah sebagai bagian cerita masyarakat sekitar yang diperkirakan para peneliti dari Balar Bandung ada hubungannya dengan Candi Bojongmenje. Terutama arca salah satunya yang berdasar cerita berbentuk seperti sosok ibu yang menggendong anaknya sehingga dulu masyarakat menyebut candi itu Candi Orok.

"Candi ini terangkat kembali pada tahun 2002. Dulu oleh masyarakat disebut Candi Orok karena terkait dengan cerita masyarakat yang di sekitar itu juga ditemukan arca ibu menggendong bayi. Bahkan masyarakat juga menceritakan bahwa dulu di sekitar itu juga ada candi yang lain, yang disebut Candi Wayang, tapi hingga kini belum ditemukan," kata Kepala Dinas Pariwisata dn Kebudayaan Jawa Barat, Ir H Herdiwan MM, saat dihubungi Tribun, Selasa (26/7/2011).

Menurut Herdiwan, dalam menyikapi informasi berdasar cerita masyarakat yang tidak jelas kronologi kejadiannya, Disparbud Jabar mengaku kesulitan untuk menelusurinya. Kedua arca yang informasinya dari cerita masyarakat itu tidak diketahui secara pasti apakah benar ada atau tidak, dan tidak ada kepastian waktu hilangnya.

"Kalau hanya berdasar cerita masyarakat dan tidak didukung dengan data kuatnya, tentu akan sulit menelusurinya. Tanpa bermaksud mengesampingkan informasi yang berasal dari cerita masyarakat, kenyataannya selama kami secara resmi menangani candi itu tidak diketahui secara pasti apakah memang ada, dan kapan waktu hilangnya," kata Herdiwan.

Upaya Disparbud Jabar yang tidak hanya tertuju pada Candi Bojongmenje, kata Herdiwan, terus membuka diri untuk menerima berbagai informasi temuan benda atau data sejarah dan purbakala. Namun hingga sekarang belum ada informasi tambahan untuk kawasan Situs Candi Bojongmenje itu.

Kepala Balai Purbakala, Sejarah dan Nilai Tradisional Disparbud Jabar, Wawan Ridwan MHum, mengatakan, sejak penemuan candi di Bojongmenje, tidak ditemukan adanya kedua arca tersebut. Dari informasi riwayat penemuan dan penelitian Balar Bandung pun hanya disebutkan nama Candi Bojongmenje. Sebelumnya, masyarakat menamai candi itu Candi Orok karena keberadaan cerita masyarakat yang menyebutkan di kawasan situs itu juga pernah ditemukan arca sosok ibu yang menggendong bayinya.

Sebagaimana diberitakan, penjaga situs Bojongmenje, Rohman, mengaku pernah melihat dua arca kuno. Namun sekitar dua minggu setelah candi ditemukan, arca- arca itu sudah tidak ada. Warga setempat, Neng (36), juga memberikan kesaksian, sebulan setelah penemuan situs candi, arca-arca itu hilang.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Tribun Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar